Tharn sedang memandangi wajah tidur kesayangannya ini. Jika sedang tertidur, sungguh wajah itu sangat damai tanpa ada kerutan marah, kesal dan ucapan bon cabenya.
Tharn merapikan anak rambut yang menutupi mata Type. Dielus rambutnya, turun ke rahang Type yang begitu sempurna, lalu pindah menyentuh bibir tebal yang tak pernah bosan Tharn kecup setiap harinya.
Tharn sangat bersyukur bahwa kekasih pertama yang Ia miliki di umur 21 tahun ini adalah Type (Kan kemarin Tharn baru ultah, kalau umur aslinya 29, diceritaku Tharn baru umur 21 ya).
Yap! Type adalah lelaki sama seperti Tharn. Type juga adalah kejutan disetiap hari yanv dijalani oleh Tharn.
Tharn tak pernah menyesali keputusannya saat ini. Menjadi seorang penyuka sesama jenis tak pernah Tharn pikirkan sebelumnya. Tapi, hidup Tharn berubah saat bertemu laki-laki judes ini.
Laki-laki yang mana bisa menjungkir balikan dunia Tharn. Tharn yang selama 2 tahun lebih terfokus kepada karirnya sebagai seorang artis tak menyangka bisa jatuh dan bertekuk lutut pada seorang MUA ini.
Tharn masih setia memandangi wajah itu. Masih setia menyentuh setiap inci wajah kekasihnya ini.
Karena merasa terganggu, Type mengerjapkan matanya dan mereganggakan tangannya, tanda khas orang bangun tidur.
"Uhm...??" Type bingung menatap Tharn yang memasang wajah ceria dipagi hari.
"Sudah bangun sayang~ ??" Tharn kembali menyentuh rambut Type.
"Hm.." Hanya gumaman yang diberikan Type.
"Bagaimana? Apakah tidurmu nyenyak?" Seperti kebiasaan yang dilakukan Tharn. Percakapan itu yang selalu Tharn lontarkan ketika Type bangun tidur.
"Sungguh nyenyak... Tapi tubuh ku rasanya sakit semua Tharn... aku juga sedikit mu....al ... huuuueeekkk.. hueek.." Type bangun dari tempat tidurnya menuju kloset kamar mandi untuk memuntahkan isi perut yang membuatnya mual dipagi hari.
Tharn terkejut dan berlari menghampiri kekasihnya lalu mengusap-usap lembut punggung dan leher Type.
"Kamu kenapa Type? Apa kepala mu pusing?"
"Hueek... hueekkk..." Type masih mengelurkan isi perutnya hingga dirasa perutnya sudah tak berlonjak ingin memuntahkan isinya lagi.
Tharn membantu Type berdiri dan membasuh wajah Type.
Type nampak pucat dan sedikit mengeluarkan air mata karena muntahnya lagi.Merasa kasihan pada kekasihnya, Tharn mengangkat tubuh Type a.k.a menggendong sampai ketempat tidur mereka.
Type dibaringkan dan Tharn berjalan mencari minyak untuk menghangatkan atau sekedar meredakan tubuh lemah Type saat ini.
Setelah berhasil menemukannya, Tharn membuka baju Type lalu membalurkan minyak tersebut ke perut Type.
Tharn juga membalurkan ke dada bidang Type dan menyuruh Type untuk menghirup minyak tersebut.
"Kenapa bisa mual begini Type? Apa jangan-jangan kamu??...."
"Jangan-jangan apa??." Type dengan wajah lemahnya masih terlihat judes jika Tharn menggodanya.
"Jangan-jangan kamu positif yaaang?~ Huaaaa sebentar lagi aku jadi serang DADDY!!!" Tharn bangun san lompat-lompat kegirangan.
"......" Type memutar mata malas menghadapi tingkat ajaib artis mesum ini.
Sungguh tak tau sikon artis satu ini, pemirsah yang budiman! Tolong maafkan.
"Jadi BAPAK pala mu!!!, TUK." Type melempar botol minyak tadi tepat kesasaran dan GOOOLLLL! Botol minyak tersebut mengenai kepala Tharn.
KAMU SEDANG MEMBACA
TharnType! [BXB - TAMAT]✔
Romance[BxB] [GAY] [YAOI] "Apa dia tidak tertarik?" Pikirku dalam hati. Melihatnya hanya fokus ke wajahku yang ia rias. Membuat penasaran pada sosok satu ini. Sampai akhirnya acara makeup ini selesai, ia masih diam seribu bahasa tanpa mau bertanya atau min...