Prolog

17.4K 979 24
                                    

Happy Reading

.

.

.

.

.

Hari pernikahan harusnya menjadi salah satu hari yang paling membahagiakan dalam hidup seseorang. Tapi tidak bagi Sasuke. Pria itu malah berusaha menahan amarahnya saat ini.

Bagaimana tidak? Ia telah dipaksa dengan sedemikian rupa untuk menikah dengan seseorang. Seseorang yang bahkan tidak ia kenal, apalagi cintai.

"Istrimu oke juga brai. Dia sangat cantik dan lucu..." ucap salah satu teman Sasuke.

Sasuke yang mendengarnya hanya mendengus. Ia tahu maksud asli dari pria dengan rambut merah itu. Sabaku Gaara tengah merendahkannya karena ia menikahi seorang perempuam idiot.

Ya, Idiot! Dia bahkan tidak sekolah saking bodohnya. Kata orang tuanya, istrinya itu hanya sekolah sampai kelas 4 sekolah dasar. Setelahnya dia berhenti karena benar-benar tidak mampu untuk mengikuti pelajaran sedikitpun.

"Sasuke, ayo perkenalkan istrimu pada rekan-rekanmu" ucap sang ayah, Uchiha Fugaku yang tiba-tiba menghampirinya. Sasuke mendelik, apa-apaan ini? Apa masih belum cukup ia dipermalukan hingga sang ayah ingin ia memperkenalkan gadis itu ke rekan-rekannya?

"Aa iya paman. Sasuke memang sangat sombong. Masa dia menyembunyikan istrinya yang cantik itu dari kami? Dia sangat pelit" Sahut Gaara. Sasuke berusaha keras untuk menahan amarahnya. Ia tidak ingin memperburuk keadaan dengan meninju Gaara.

"Kalau begitu paman akan memanggilnya" ucap Fugaku ramah. "Sakura, kemari sayang... Kau harus menyapa rekan-rekan suamimu" ucap Fugaku memanggil Sakura.

Sesosok gadis bergaun putih pun datang. Namanya Haruno Sakura. Dia adalah putri dari teman papanya yang bernama Haruno Kizashi. Beberapa waktu yang lalu ayah Sakura meninggal, dan Fugaku merasa bertanggung jawab untuk melindungi Sakura.

Ayahnya lalu memaksanya untuk menikahi Sakura. Sasuke tentu menolak, namun ayahnya adalah orang dengan sifat paling otoriter yang pernah ia kenal. Saat ia bilang A, maka itu artinya A. Bagaimana pun ia mencoba membangkang, maka ayahnya akan selalu berhasil membuatnya menyerah.

Pria itu menarik semua fasilitas yang ada padanya. Mobil sport dan semua asetnya hilang dalam sehari. Sang ayah bahkan mengancam akan mencoret namanya dari daftar pewaris, yang artinya semuanya akan diberikan ke sang kakak Uchiha Itachi. Mau tidak mau, ia terpaksa menurut.

"Hai, emn... namaku Sakura... Aku istrinya Sasuke mulai hari ini" ucap gadis yang bernama Sakura itu tanpa menatap teman-teman Sasuke. Ia terlihat tidak nyaman berdekatan dengan mereka. Tangannya mengamit lengan Fugaku sambil berusaha menyembunyikan dirinya dari tatapan mereka. Matanya tak fokus dengan kepala yang bergerak ke kiri-kanan terus menerus seperti orang aneh. Sasuke sendiri hanya bisa menggerutu dalam hati, keberadaan perempuan ini hanya membuatnya semakin malu.

"Aa, senang bertemu denganmu" ucap rekan-rekan Sasuke tak kalah canggung. Gaara yang melihat reaksi Sasuke hanya terkekeh dalam hati. Sepertinya gadis ini bisa menjadi celahnya dalam mempermainkan Sasuke.

"Aku Gaara, kami semua temannya Sasuke. Kau tidak usah takut..." ucapnya sambil menyalami tangan Sakura. Fugaku tersenyum dan melepaskan tangan Sakura yang memegang lengannya. Dia lalu memposisikan Sakura agar lebih dekat dengan Sasuke. "Temani istrimu, papa mau berbicara dengan rekan kerja papa dulu" ucapnya pada Sasuke. Tak lupa ia memberikan sedikit death glare untuk memastikan kalau Sasuke tidak melawan.

Selepas kepergian sang ayah mertua, Sakura langsung memegang tangan Sasuke karena takut. "Jangan lepaskan tanganku yaa..." ucapnya memelas. Sasuke menghela napas frustasinya. Sebetulnya kapan acara ini akan selesai? Dia benar-benar malu terus ditempeli gadis idiot itu terus menerus.

***

Beberapa hari setelah pernikahan mereka, Sakura masih belum bisa beradaptasi dengan kehidupan barunya. Dia terus menunduk dan mengekori satu-satunya orang yang ia percaya di manshion ini, yaitu Uchiha Fugaku.

Sakura mungkin bodoh, tapi ia menyadari kalau yang menyayanginya dirumah besar ini hanya sang ayah mertua. Baik suami dan ibu mertuanya, keduanya terlihat tidak menyukainya.

"Papa, Sakura mau ikut" Ucap Sakura saat Fugaku akan pergi ke kantor pagi ini. Fugaku menghela napas sambil tersenyum. "Sakura dirumah saja yaa, bersama mama Mikoto. Lagipula Sasuke juga ada dirimah hari ini. Mereka akan menemanimu" jawab Fugaku. Sakura melirik orang yang disebut Fugaku, Uchiha Mikoto. Sakura takut padanya, perempuan itu sering menunjukkan wajah tidak bersahabat kearahnya.

"Mama Mikoto akan menemanimu disini. Jadi tetaplah dirumah oke. Kami semua keluargamu. Kau tidak usah takut" lanjut Fugaku lembut.

Sakura mengangguk dan perlahan melepaskan tangannya dari lengan Fugaku. "Sakura sama mama saja, pa..." ucapnya pelan sambil melirik Mikoto takut.

Sakura tidak bisa memahami hal ini. Papanya dulu selalu bilang kalau dia harus memperlakukan orang disekitarnya dengan baik. Papanya juga bilang, saat ia menikah maka dia harus jadi istri yang baik. Dia melakukannya, tapi kenapa mereka tidak melakukan hal yang sama padanya? Sasuke dan Mikoto tidak menyayanginya. Tetangga dan teman-temannya dulu juga tidak melakukan hal yang sama.

Entah kenapa, ia merasa kalau semua orang membencinya? Hanya kedua ayahnya yang menyayanginya, Kizashi dan Fugaku. Dan setelah kematian sang ayah, kini hanya ada Uchiha Fugaku yang menyayanginya. Tapi dia sibuk, dia tidak bisa selalu ada didekat Sakura untuk menjaganya.

Sakura kesepian, tidak adakah yang menginginkannya didunia ini?

"Tidak usah dekat-dekat denganku, gadis bodoh!" maki Sasuke pada perempuan yang baru ia nikahi beberapa waktu lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak usah dekat-dekat denganku, gadis bodoh!" maki Sasuke pada perempuan yang baru ia nikahi beberapa waktu lalu.

"Diam disini, dan jangan pergi kemana-mana. Cobalah untuk tidak membuat repot semua orang."

"Kalau kau mau aku bahagia, maka pergilah dari hidupku. Pergi dan jangan kembali. Aku mohon..."

My Idiot Wife....

TBC

.

.

.

Hai guys, ini cuma reupload yaa... Dari pada ga ada updatean, mending publish ulang cerita yg udah jadi aja dulu yaa...

Maaf bgt, krn penulisan "Mistake" masih belum bnyak, jd belum brani aku up... Krn pasti bakal keteteran... :'

Thank you...

My Idiot WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang