Suddenly I Became a Princess(Claude x Reader)

#2

Disclaimer ;

Suddenly I Became a Princess / How Made Me a Princess by Dramatizer & Drawing Spoon Original Plutus.

.
.
.

Judul ;

Eternity love in love - Suddenly I Became a Princess (Claude x Reader). Season 3.

.
.
.

Claude POV

Semua adalah salahku, ya semua adalah salahku...

Aku sudah mengaku...

Jadi, kenapa kamu tidak memarahiku!

"..."

Marahi aku...

"Pukul aku dengan tangan kecilmu...

[Name], kenapa kamu tidak bangun..."

Claude terus mengusap-ngusap tangan kecil [Name] dengan kedua tangannya.

Dia atas ranjang itu, wanita itu tertidur layaknya putri tidur, jika ada yang berbeda hanya karena wanita itu memiliki perut buncit di dalam selimutnya.

Dokter itu hanya bisa mengatakan kata-kata penghiburan melihat wajah berantakkan tuannya.

"Tuanku, hari ini nyonya masih belum menunjukan tanda-tanda akan sadar, tapi yakinlah keduanya dalam keadaan yang baik!"

Dokter perawakan khas pria Asia itu adalah dokter pribadi keluarga Obelia namanya adalah, Thomson Sun.

"Pergi!"

"Baik, tuan!"

Thomson buru-buru meninggalkan kamar [Name] dengan satu perintah dari Claude.

"Felix?"

Felix yang berada di samping pintu tersadar ketika Claude memanggil namanya.

"Iya, tuanku!"

"Kenapa [Name] masih belum sadar juga, apa dia sebegitu marahnya padaku. Ah, aku ingat dia memang gadis seperti itu, keras kepala dan selalu menuntut."

Ha ha.

Claude menarik sudut bibirnya. Dulu ia pikir gadis ini bagai vas yang rapuh jika di memegangnya terlalu kuat atau lemah apa jadinya?

Sekarang dia tau, dia sangat rapuh...

"Saya yakin nona akan sadarkan diri tidak lama lagi, karena saya yakin nona hanya butuh waktu untuk memikirkan dan menerima semuanya."

Felix juga hanya bisa mengatakan kata-kata penghiburan pada Claude, siapa yang tau jadinya akan seperti ini.

Semua dari mereka bukan Tuhan, jadi wajar untuk mengakui kesalahan...

"[Name], dunia tanpa dirimu adalah neraka yang sebenarnya,... seolah neraka yang dulu aku rasakan tak ada apa-apanya di banding ketakutanku saat kehilanganmu."

"Cepatlah sadar!"

CUP.

Cklek.

Matanya bergetar sebentar, sebelum mata hitam keunguan itu berlahan terbuka sempurna.

Ia hanya bisa tersenyum masam melihat kearah pintu di mana pria itu pergi tadi.

"Kaulah yang tak mengerti maksud dari tindakkan ku, aku melakukan ini semata-mata karena aku sangat mencintaimu tapi aku juga masih tak bisa menerimamu yang telah dimiliki oleh orang lain lebih dulu.

Siapa yang sebenarnya tak sabar?"

Lagi-lagi [Name] menangis tanpa suara, dia tidak pernah berpikir akan jadi semenyakitkan ini setelah di merasakan cinta yang tulus, dia juga harus dihianati atas nama cinta yang tulus itu.

Hiks. Hiks.

"Kenapa harus Claude?

Kenapa harus aku?"

Hiks. Hiks.

[Name] menangis lagi dan lagi, seolah luka lama dan yang baru terbuka lagi satu persatu, menyisakan dirinya rapuh dan tak memiliki pengharapan.

...

...

Di tempat lain, seorang pria yang mirip dengan Claude memeluk dan menggendong seorang anak kecil di dekapannya.

"Papa~..."

"Zen sayang, bagaimana kabarmu?"

"Sangat baik."

"Bagus. Maukah kamu melakukan sesuatu untuk papa?"

"Katakan saja papa, Zen akan membantumu!"

"Bisakah kamu berpura-pura berteman dengan gadis kecil yang bernama Athanasia?"

"Siapa gadis kecil itu papa?"

"Dia adalah anak orang yang jahat pada papa, dia yang membuat papa dan Zen kehilangan mama."

"Dia orang jahat? Dia juga membuat papa dan Zen kehilangan mama Zen?"

"Benar."

"Kamu harus melakukan hal yang sama juga padanya. Buat dia kehilangan... Semua!!!"

"Zen mengerti papa!"

"Bagus."

Gadis kecil itu dengan semangat mendengarkan rencana di siapkan oleh ayahnya.

.
.
.

Tbc.

.
.
.

💞💞💞21 Agu 2020💞💞💞

.
.
.

Maaf ya lama ga update part baru, sumpah saya bosan banget. Sekarang saya tu lagi asik baca cerita Cina yang agak panjang, jadi males nulis lagi.

Tapi, tenang saya tidak akan berhenti di tengah jalan atau mengantungkan cerita. Kalian bisa yakin, saya orang menepati janji yang saya buat.

Oh iya, saya ada bikin lanjutan yang kemarin, Kerajaan Obelia Part 2...

Kalau sempat saya up ga lama setelah part ini. Ya kalian bisa langsung baca atau nunggu saya up part baru, mungkin agak lama, karena mode mager total.

Kelamaan deh. Bye bye...

Next Chepter...