Disclaimer ;
Suddenly I Became a Princess / How Made Me a Princess by Dramatizer & Drawing Spoon Original Plutus.
.
.
.Judul ;
Eternity love in love - Suddenly I Became a Princess (Claude x Reader). Season 2.
.
.
.Kamu sesekali menguap karena kantuk yang menyerang mu. Kini jam sakumu menunjukan pukul 11.34 malam, minimarket tempatmu kerja tutup cepat malam ini, karena beberapa hal.
Biasanya memang buka 24 jam tapi ada waktu-waktu tertentu yang menjadikannya tak dibuka full time.
Kamu melihat diseberang jalan tempat hiburan malam bagi pria dan wanita untuk melepaskan gairah mereka.
Kamu memikirkan ke sana saja tak berani, apalagi melangkahkan kaki ketempat seperti itu.
Kamu berniat berlalu sebelum sebuah tangan menarikmu menuju gang sepi. Karena gelap kamu tidak bisa melihat wajah orang yang sedang menyeret lenganmu.
Kamu begitu was-was, apa yang akan di lakukan orang itu padaku sebenarnya. Panikmu dalam hati.
Setelah di gang gelap itu, ia mendorongmu hingga jatuh, ia segera menyerbu tubuhmu dengan banyak ciuman di sana-sini.
Kamu sudah melawan sekuat tenaga tetapi tangan kecilmu mana kuat melawan orang yang lebih besar darimu.
Alhasil kamu hanya bisa pasrah menerimanya.
.
2 bulan setelah kejadian itu.
Entah apa yang kamu pikirkan hingga bisa membeli testpack di apotek tadi pagi.
Beberapa minggu setelah malam itu, kamu selalu mual di pagi hari kadang siang atau malam hari. Kamu juga tidak kunjung haid, padahal biasanya haidmu selalu teratur setiap bulannya.
Juga ada beberapa kejadian lain yang membuatmu yakin untuk membeli alat itu.
Kamu sangat khawatir karena kejadian 2 bulan lalu mungkin saja kamu,...
Setelah selesai dengan semua tata caranya, kamu menunggu hasil garis merah di alat penguji kehamilan itu.
Kamu sangat bahagia saat melihat satu garis merah disana, ketika kamu ingin membungkus lalu membuangnya. Kamu terkejut saat melihat 2 garis merah yang tadinya hanya satu disana.
Eh?
Kamu yang masih tak yakin memberanikan diri pergi ke dokter kandungan hanya untuk sekedar memastikannya lagi.
.
Minggu ke-8
Dokter mengatakan padamu bahwa kehamilanmu sudah masuk trimester pertama atau 8 minggu kehamilan, dan dokter menyarankan mu untuk lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan dan vitamin karena tubuhmu yang mudah lelah.
Saat USG kamu bisa melihat gundukan kecil di rahimmu sebuah nyawa mencoba tubuh disana dan akan semakin besar setiap harinya.
Kamu sedih sekaligus terharu melihatnya, sedih karena berpikir bagaimana nasibmu yang serba susah harus membesarkan seorang anak kecil, padahal usiamu bahkan baru genap 18 tahun 2 bulan yang lalu. Terharu ada sebuah nyawa akan lahir dari rahimmu tidak akan lama lagi.
Setelah pulang dari rumah sakit, kamu kembali pusing kata dokter itu cukup wajar dan akan diikuti morning sickness berkelanjutan.
Kamu bahkan lupa, kamu tidak tau siapa pria yang menghamilimu malam itu.
Hanya kartu nama yang sepertinya terselip di baju yang kamu bawa malam itu yang satu-satunya bisa kamu jadikan petunjuk untuk mencari pria itu.
Perusahaan Vincent Grup, dibawahnya ada nama, CEO. Claude Vincent...
Itu kiranya yang dapat kamu baca disana. Clau-... Claude? Aku seperti pernah mendengarnya di suatu tempat? Ucapmu sembari berpikir.
Kalau tidak salah-... Kamu membuka tasmu, mengambil hp dan membuka satu aplikasi baca komik.
Ehh? Benar? Namanya juga Claude? Ucapmu setelah melihat nama tokoh pria dalam komik itu.
Vincent Grup yang itu?
Yang terkenal memiliki banyak cabang perusahaan dan yang disini kamu dengar hanya cabangnya. Pemimpin perusahaan diganti beberapa tahun lalu dan sejak saat itu perusahaan Vincent makin maju dan banyak memiliki saham besar di berbagai perusahaan besar di dunia terutama di bidang perhotelan.
Pria yang disebut Claude disini adalah pria tampan, tak tersentuh saking dinginnya, dan tak berbelas kasihan pada musuhnya.
Pria yang merajai dunia bisnis global.
Apa aku bisa? Gugupmu setelah mengingat-ingat kembali sosok itu.
Kamu berjalan ragu-ragu, menuju salah satu hotel cabang Vincent Group, dari yang kamu dengar dari media disinilah CEO Vincent Group menginap selama disini.
Kamu ingin masuk kesana secepat mungkin lalu pergi, kamu pikir kamu hanya harus bicara jujur dan bla-blakan di depannya nanti.
Tapi, ada saja halangan seperti para pelayan hotel yang melarangmu.
Ada apa, nona? Ada yang bisa saya bantu untuk anda, nona? Tanya seorang pria h/c merah dengan nada ramah padamu.
Tuan, bisakah saya bertemu CEO Vincent Group, Claude Vincent? Tanyamu dengan was-was, takut ia juga menolakmu.
Maaf nona, tuan mungkin akan menolak nona, jika nona tidak memiliki janji temu sebelumnya! Tolaknya sopan padamu.
Saya mohon tuan, hanya sebentar saja. Saya ingin memberitahu sesuatu yang amat penting padanya! Mohonmu dengan nada memelas pada pria itu.
Baiklah nanti jika tuan saya marah nona bersembunyilah dibelakang saya! Peringatnya padamu dan tanpa ragu kamu mengangguk-anggukkan kepalamu setuju.
Terimakasih tuan! Ucapmu tersenyum bahagia. Betapa beruntungnya kamu bisa bertemu seseorang yang amat baik seperti pria ini.
.
.
.Tbc.
.
.
.Up kalau vote-nya +30 deh. Oh iya makasih buat kalian yang udh komen and vote cerita Choco. Choco Senang deh banyak yang baca cerita Choco, semoga ini juga bisa menghibur reader minnahan yang lagi bosen di rumah atau mager juga kayak Choco😂😂😂 mari jaga kesehatan diri kita masing-masing, dengan menaati peraturan yang sudah ada.😌😌😌 Dan berdoa semoga pandemik ini cepat berlalu. Dan kita bisa bareng-bareng lagi dengan keluarga kita lagi pas hari raya nanti.😊😊😊
Next Part...
.
.
.
.
.Edisi, revisi berkala 30 Jun-1 Jul 2020...
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly I Became a Princess(Claude x Reader)
أدب الهواةKamu yang seorang gadis biasa yang baru lulus sekolah, berganti-ganti perkerjaan karena sangat ceroboh. Tiba-tiba terlempar ke dunia komik, dan terperangkap dalam cinta segitiga antara dirimu, raja dan sang penari cantik Diana. Bisakah kamu bertahan...