#3

519 49 0
                                    

Disclaimer ;

Suddenly I Became a Princess / How Made Me a Princess by Dramatizer & Drawing Spoon Original Plutus.

.
.
.

Judul ;

Eternity love in love - Suddenly I Became a Princess (Claude x Reader). Season 4.

.
.
.

Saat Claude baru ingin masuk ke dalam kamarnya, ia di kejutkan oleh tubuh mungil nan harum milik sang istri yang tiba-tiba mendobrok badannya hingga ia terpaksa mundur selangkah sebelum menyetabilkan badannya.

Dengan wajah pasrah Claude tersenyum lembut sambil memeluk pinggang ramping Y/n, ia dengan gemas menciumi puncak kepala istrinya itu.

"Ada apa? Hm. Kamu terlihat sangat bahagia Y/n." Claude membawa Y/n untuk kepangkuannya. Ia dengan gemes menciumi wajah istri kecilnya ini hingga wanita itu tak tahan.

Y/n tertawa dengan tak tertahankan saat wajahnya di ciumi oleh Claude dengan cara bertubi-tubi.

"Haha. Cukup!" Y/n hanya bisa  membalasnya dengan ciuman di dagu pria itu dengan malu-malu. Biasa ngaku masih perawan padahal umur anaknya udah jalan 5 tahun.😅😅😅

Sayangnya Claude bukanlah orang mudah di puaskan, ia langsung mencium bibir Y/n lama hingga si empunya lemas tak berdaya.

Setelah mengambil nafas dengan serakah Y/n akhirnya kembali rasional. Walaupun wajahnya masih semerah tomat yang baru di panen, tapi tidak masalah bagi Claude malah itu menambahkan godaan mematikan dari istrinya.

Setelah lama berpikir...

Y/n kembali bahagia saat dia memberitahukan kabar gembira ini pada suaminya. Ia berkata dengan wajah misterius. "Yah. Aku sangat bahagia hari ini. Kau tau Claude kita akan menerima tamu yang amat penting tidak akan lama lagi."

Claude mengangkat satu alisnya dengan heran. Tamu? Siapa?

"Siapa?" Pria itu bertanya dengan bingung.

Y/n dengan senyum lebar meletakkan tangan besar Claude di atas permukaan perutnya.

"Bagaimana?" Y/n bertanya dengan senyum yang tak luntur dari wajahnya.

Claude yang tak mengerti hanya bisa menggelengkan kepalanya tak paham. "Apanya?"

"Apa kamu merasakan sesuatu?" Tanya Y/n lagi saat ia meletakkan tangan pria itu di bagian perutnya yang sedikit keras.

Claude dengan telaten mengelus dan meraba bagian perut wanita yang ia cintai itu.

"Sedikit berisi." Sadar akan apa yang ia ucapkan, Claude segera berkata lagi. "maksudku itu sangat lembut. Jangan marah!"

"Tidak. Karena kamu tau? Di sini, ada calon baby kita yang baru berusia 6 Minggu Claude!"

"Ah."

Claude mematung ia terdiam sebelum memeluk Y/n semakin erat.

Y/n yang sesak segera merasa tak nyaman, ia segera menepuk nepuk bahu pria itu. "Claude, sesak!"

"Maaf. Y/n, apa aku tidak sedang bermimpi sekarang?" Tanya pria itu dengan mata linglung.

"Ah. Kenapa?" Y/bertanya dengan wajah bingungnya.

"Karena kamu bilang kamu sedang hamil, jadi aku pikir mungkin aku sedang dalam mimpi. Sungguh, apa kamu benar-benar hamil lagi?" Pria itu bertanya dengan sangat serius sambil menyeringitkan dahinya.

"Sungguh, baca saja surat keterangan dokter ini jika kamu tak percaya lagi padaku." Y/n berkata dengan wajah yang di buat marah, padahal ia tau pria itu hanya kelawat senang. Hehe.

Y/n yang sudah lapar sejak tadi memilih turun ke bawah untuk makan malam. Claude ingin segera mengejar Y/n, tapi ia sadar kalau ia masih belum mandi. Jadi pria itu dengan tergesa-gesa mencuci badannya agar biasa segera bermesraan dengan istri kecilnya. Setelah selesai mandi dan sudah mengganti bajunya menjadi pakaian santai Claude segera menyusul sang istri ke lantai bawah.

Selesai makan bersama saat melihat wajah sang istri masih marah Claude seolah mengerti menarik tangan wanita itu menuju ke ruang tamu.

Claude dengan senyum bahagia menarik Y/n supaya duduk di pangkuannya. "Yah. Terimakasih."

"Untuk?"

"Untuk kebahagiaan yang tidak ada habisnya dalam hidupku setelah kamu datang, Y/n. Aku mencintaimu, sangat!"

"Mn. Maaf, aku tidak tau apakah ini juga cinta tapi aku juga berharap bisa bersamamu selamanya, Claude."

Y/n dengan malu-malu mengecup di bibir Claude hanya kecupan kecil, tapi mampu membuat hati pria pirang itu bak taman bunga bermekaran.

Tak ingin kehilangan momentum terbaik Claude segera melumat bibir cerry saat istri kecilnya.

Y/n menepuk pundak Claude dengan marah karena hampir kehabisan nafas plus malu karena mereka sedang duduk di ruang tamu yang otomatis akan di lihat oleh banyak orang, apalagi jika ia sampai di lihat oleh anak-anak mereka.

"Jangan disini. Aku malu dilihat oleh banyak orang, apalagi jika Niel dan Athy melihat kita berciuman seperti tadi. Aku takut kita akan memberikan contoh buruk pada mereka nanti."

"Oke." Claude menyunggingkan senyumnya sambil berbisik di telinga Y/n. "Artinya di kamar kita, aku bisa melakukan apapun yang aku mau, kan?"

"Kya... Ti-tidak, Claude aku tidak ingin terjadi sesuatu apapun pada baby."

Y/n reflek berteriak saat Claude tiba-tiba mengendongnya menuju kamar pria itu.

Claude berdecak kesal saat memikirkan istrinya lebih peduli bada anaknya daripada dirinya. "Oke. Sekarang kamu lebih menyayangi kacang kecil itu dari pada suamimu sendiri, Y/n?"

Y/n dengan segera membantahnya. "Ayolah, suamiku! Kacang kecil itu adalah bibit unggul yang berhasil kamu taruh disini! Di dalam rahimku. Dia adalah kombinasi dari kita berdua, bukti cinta kita! Apa kamu paham?"

Claude segera mencium bibir yang terus menggodanya itu.

"Yah. Aku hanya bercanda Y/n, aku tentu bahagia jika kita akan memiliki anak lagi selain Lio dan Niel!"

"Claude, aku jadi merindukan Lio! Apakah kamu menemukan di mana dia berada sekarang, aku khawatir selama dia masih bersama dengan kakakmu!"

"Mn. Aku sudah menyuruh seseorang untuk melacak keberadaan mereka, jangan terlalu banyak berpikir itu tak baik untuk kesehatanmu, Y/n!"

"Mn."

Setelah mencuci muka dan menyikat gigi. Kedua insan itu segera memasuki dunia mimpi sambil berpelukan, tanpa sadar keduanya menyunggingkan senyum saat tidur.

...

Tbc.

Choco lagi males nulis gimana dong?😩😩😩

Suddenly I Became a Princess(Claude x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang