Ayo vote dulu! Gratis, dapat pahala juga.
It hurts me every time I see you. Realize how much I need you.
Gara sampai di dapur hanya dalam waktu 5 menit, padahal tadi saat di kamar mandi dia masih keramasan mandi:v
Gara tersenyum saat melihat Junia lagi-lagi memegang bandul gelangnya. Gara langsung menggenggam tangan mungil itu, tentu sang pemilik reflek menatap Gara. Terdapat genangan air di mata pacarnya itu, apa yang telah Junia lakukan?
"Kenapa ma?" Gara bertanya pada Lerina yang sejak tadi memeriksa magic com.
"Nggak tau, nih nasinya kok jadi gini?"
"Kenapa emang?"
"Ada minyak-minyaknya terus ada cairan item-item gini." Lerina kembali membuat nasi yang baru.
Gara membawa Junia ke balkon. Mengelus lengan Junia yang ada di dekapannya. Air mata pacarnya tak urung membuat ia sakit, padahal entah apa masalahnya ia tak tau.
"Ma-Maafin Junia Gara..."
"Iya."
"Junia salah Gara..."
"Hm."
"Junia nggak pandai make magic com, Gara kan tau Junia bukan orang mampu kaya Gara..." Junia sesegukan.
"Sshhh udah ya? Cerita ke gue coba, apa aja yang udah lo masukin ke magic com itu?"
Junia melepas pelukan Gara lalu menatap Gara sendu. Langsung saja, jari-jari Gara menghapus air mata sang pacar.
"Pacar gue kenapa imut banget sih?" Batin Gara melihat mata Junia memerah, hidungnya merah seperti membengkak, oh tidak jangan lupakan senyum Junia yang berbalik arah ke bawah itu.
"Junia tadi masukin minyak goreng sama kecap. Soalnya Junia kira masak di magic com itu pake minyak, kata mama kan dimasak. Terus Junia masukin kecap, karena Junia tertarik sama warna kemasannya. Biru." Junia menangis kembali. Terisak.
Dia gagal menjadi menantu idaman:(
"Iya, pacar Gara kan suka biru. Tapi lain kali kalau nggak ngerti tanya ya pacar?"
"Junia takut Gara tambah malu milih Junia..."
"Heh kok gitu? Gue nggak pernah malu punya lo, malahan bangga."
"Kenapa bisa bangga? Junia itu memalukan Gara." Ucapan Junia teredam di dada bidang Gara.
Gara kenapa bisa peluk-able gini sih ya Allah? Junia kan jadi nyaman:)
"Nggak boleh ngomong gitu! Lo mau jakunnya gue sentil?"
"Junia cewek, nggak punya jakun."
"Ada. Kecil. Masa anak biologi nggak tau?" Gara menggoyangkan cubitannya di hidung Junia sambil tersenyum.
"Ish Junia lupa..."
"Hm."
Untuk sesaat mereka diam. Menikmati pelukan mereka sambil melihat langit yang cerah sore ini. Banyak gunung-gunung berterbangan layaknya kapas yang ditiup angin, eh?
Astaghfirullah, belum kiamat. Jadi sebelum itu datang, marilah kita sama-sama bertaubat. Memohon ampun agar dosa kita diampuni Allah, aamiin ya Rabb:)
"Gara kenapa bisa bangga punya gue?" Junia mendongak menatap Gara.
"Kenapa ya?"
"Hayolo kenapa?"
"Ya karena gue cinta sama lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Galore (Complete)
Подростковая литератураGravitasi tidak bertanggung jawab atas orang yang sedang jatuh cinta. -Gara- Cinta adalah bentuk amnesia saat seorang cewek lupa kalau ada lebih dari 3 miliar cowok di muka bumi ini. -June- Started : 2053 Finished : 2087 Note : Just give me somethin...