미안해요

64 7 0
                                    


"Sesuatu yang katanya CINTA itu tidak pernah ku minta dia hadir"

.
.

Happy Reading...

.
.

Laki-laki itu menyiapkan beberapa minuman untuk acara malam ini, acara perkumpulan yang di putuskan oleh Chanyeol beberapa jam yang lalu. Tanpa anak-anak dan pengurus panti, hanya mereka. Perkumpulan anak muda katanya. Mengingat ini sudah tengah malam. Hal yang sering ia lakukan bersama Jaemin Jeno dulu, jika dulu mereka harus masak secara diam-diam. Kini hanya perlu menyiapkan beberapa minuman dan cemilan yang sudah di pesan secara online.

Di rooftop panti yang jarang terpakai, di tempat ini juga dulu mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. Beberapa bagian sudah selesai di hias dengan lampu-lampu gantung yang cantik dan api unggun yang menambah kehangatan suasana malam ini.

"Lo mikirin apaaan???" Renjun membuat Jeno menoleh ke arahnya. Ia melirik hanya sebentar, "apa maksudmu??" Tanya Jeno balik.

Renjun tertawa kecil, "sejak gue datang kesini, lo gak ngomong sedikit pun.."

"Benarkah? Apa terlihat seperti itu??" Jeno masih sibuk menuangkan es batu ke dalam beberapa gelas di hadapannya.

Renjun mengambil alih mangkok berisikan es batu dari tangan Jeno, "biar gue yang beresin.." Jeno terhuyung pelan, menghela nafas membiarkan Renjun mengambil alih pekerjaannya.

"Lo gak akan ngerasain sakit yang gue alamin.." Jeno yang hendak pergi menjauh, menahan langkahnya mendengar ucapan Renjun yang tiba-tiba.

Ia menoleh pada pria yang masih sibuk dengan es batu di tangannya.

"Yah, setidaknya lo gak ngerasain gimana rasanya di tolak, selagi dia gak tau perasaan lo..menurut gue lo aman.." Renjun menghentikan aktifitasnya dan tersenyum pada lawan bicaranya.

Jeno mengalihkan pandangannya, melihat sekeliling. Renjun tidak harus mengatakan itu di saat semua ada di sini, meskipun hanya dia yang mendengarnya.

Menghela nafas, Jeno membenarkan kacamatanya melangkah lebih dekat lagi dengan Renjun "perasaan yang kau bicarakan itu, aku tidak pernah memintanya untuk hadir.."

"Tapi, kenyataannya dia hadirr.." sarkas Renjun.

"Benar, begitu saja dan aku tidak akan membuatnya semakin berlebihan... aku tau posisiku, aku tau dengan siapa ia ingin menghabiskan waktunya..."

"Ck, tentu saja.. dia hanya mau Na Jaemin.."

"Sepertinya pembicaraan kalian sangat serius.."

"Kak Chanyeol..."

"Ada apa?? Kalian ngomongin adek guee.."

"Ternyata Renjun sedikit berisik Kak,," Jeno mengelak, ia tertawa kecil sembari memnaikan lengan bajunya.

"Ck, siapa kau bilang...guue...heoh.." decak Renjun.

"Yah, begitulah..jangan nyesel setelah lo tau.." sambung Chanyeol membenarkan kata Jeno barusan.

"Yaahh,, berisikk seperti penilainn kalian..haaeuhh.." Renjun melongos malas.

FIREFLIES - [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang