Aku selalu meminta waktu untuk berhenti
Saat aku bersamamu,Namun, aku ingin waktu tetap berjalan
Karena kau disini untuk menjadiWaktu terindahku
.
.
.Happy Reading 💚
.
Jaemin mengenggam tanganku. Ia berbisik, membenarkan bahwa itu memang dia.
"Aku memiliki kekurangan yang membuatku lemah berhadapan denganmu," Ulangnya lagi. Meski gelap, aku bisa melihat kedua maniknya menatap mataku lebih dalam.
"Namun, kau benar-benar mengerti.. Kau nemelukku dengan hangat... Aku senang, juga tidak bisa mengesampingkan kehawatiranku, bahkan saat ini aku cemas.."
Aku masih setia mendengarnya dengan seksama, jangan tanya bagaimana air mataku. Ia sudah membersamaiku, di awal kalimat sajak Jaemin.
"Karena aku memilihmu untuk menjadi kelebihanku dari banyaknya kekuranganku. Tanpa pernah menyadari, seseorang sepertiku, bisakah menjadi kelebihanmu??"
"Na.." Lirihku,
Jaemin memberi sentuhan di pipiku, menghapus jejak air mata di sana. Dia mengisyaratkan untukku jangan menangis lagi, benar saja, aku selalu menangis di setiap moment bersama Jaemin. Aku yang cengeng.
"Maafkan, aku tidak bisa memberimu lebih.." Ujarnya,
{Play : Paul Kim - Me After You}
Look!
So Beautiful...
The FireFlies....
Ratusan cahaya yang menari mengelilingi seluruh kampus. Kini aku bisa melihat melalui sinar kunang-kunang ini, semua teman-temanku, mereka melepaskan cahaya itu secara bersamaan.
Entah dari mana, aku rasa ini sudah menjadi rencana Jaemin. Tentu saja.
Sungguh, ini sangat indah.
Aku hanya bisa terkesima, benar-benar surprise yang menakjubkan, dan hanya Na Jaemin yang bisa melakukannya.
"Seperti hari ini, aku selalu ingin kau ada di setiap hariku..." Ucap Jaemin, tanpa berfikir lama aku memeluknya. Rasanya seperti mimpi, dia benar-benar melakukan ini.
"Aku bahagia, setelah aku bertemu denganmu, Na..." Balasku, mengeratkan pelukan. "
Semua lampu di nyalakan, mereka bersorak seolah iri dan merasa senang pemandangan seperti ini ada di hadapan mereka.
Tidak sedikit yang berteriak, mereka seperti menonton sebuah drama romansa. Pun ada yang meminta Jaemin untuk menciumku, dan Jaemin melakukannya dengan singkat. Malu rasanya. Tapi, ini kesempatan untuk memberitau semesta, aku mencintai pria di hadapanku ini.
Pria yang saat ini mengabil sesuatu di kantong tuxedonya. Astaga, aku akui dia lebih tampan dari biasanya. Tuxedo navy yang ia kenakan sangat cocok bersanding dengan gaun peach ku. Yah kurasaa begitu..
Ah, Na Jaemin...
Baiklah setelah ini aku akan memuji dirimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIREFLIES - [END]
Teen Fiction"Dari banyaknya kekuranganku maka, memilikimu dalam hidupku adalah kelebihanku" "Maka kamu adalah sebuah keajaiban, Yang mampu merangkum semua makna hidupku dengan sesuatu yang kau sebut itu Cinta" Start 19 juli 2019. End 12 juli 2020 💚