-13- Perjodohan?

1.2K 217 29
                                    

Yerin membereskan alat tulisnya yang ada di atas meja di saat jam pelajaran telah berakhir.

Lima menit yang lalu ia baru saja kembali dari ruang konseling. Urusan mereka dengan guru itu telah selesai. Mama Yerin juga sudah dipanggil ke sekolah dan hadir menemui guru tersebut. Sekarang Mamanya Yerin menunggu di mobil.

Chaeyeon yang melihat mata Yerin merah membengkak langsung memeluk cewek itu dan menenangkannya.

"Lo yang tenang, ya. Gue yakin lo nggak salah," ucap Chaeyeon.

"Kalau gue nggak salah, kenapa gue ikut di-skors, Chae?" tanya Yerin dengan putus asa.

"Nggak apa-apa. Anggap aja supaya lo bisa istirahat dan nenangin diri di rumah."

"Heh, cewek murahan!" Sana yang baru saja masuk ke dalam kelas langsung melabrak Yerin. "Gila ya lo udah mukul Jennie sampai kepalanya bocor kayak gitu dan lo cuma di-skors seminggu?! Nyokap lo ngomong apa tadi sama Bu Irma? Jangan-jangan dia nyogok lagi!"

"Sana! Jaga ucapan lo, ya!" oceh Chaeyeon. "Lo dan temen-temen lo yang mulai duluan, kan? Gara-gara kalian juga Yerin kena getahnya!"

"Lo kalau nggak tau apa-apa mending diam aja!"

"Apa yang gue nggak tau? Apa? Kasih tau makanya biar gue tau!"

"Denger ya, temen lo itu murahan! Dia belum cukup ngaku-ngaku sebagai mantan Kak Taehyung dan sekarang dia mau ngerebut Kak Taehyung dari Jennie!"

"Kenapa dia harus ngerebut Taehyung dari Jennie?" Eunwoo tiba-tiba datang dan berdiri menghadap Sana. Cowok itu menatap Sana dengan tatapan tajamnya. "Kenapa dia harus melakukan itu sementara udah ada gue di sini? Lo kasih tau ya sama temen lo itu, dia nggak perlu khawatir karena Yerin udah jadi milik gue. Dan, kalau sampai kejadian kayak tadi terulang lagi gue nggak akan tinggal diem. Ngerti?!"

Sana dan seisi kelas Yerin dibuat bungkam oleh perkataan Eunwoo. Pasalnya mereka tidak pernah tau kalau Yerin dan Eunwoo ternyata telah berpacaran.

Eunwoo menarik tangan Yerin dan membawanya pergi dari kelasnya. Ternyata di luar kelas Yerin ada Taehyung yang mendengar perdebatan mereka tadi. Eunwoo sempat menghentikan langkahnya di depan Taehyung namun hanya sesaat sebelum ia kembali pergi dengan terus menarik Yerin bersamanya.

*****

Malam harinya Yerin berakhir demam. Cewek itu menggigil di bawah selimutnya. Jessica—Mamanya Yerin—menempelkan plester penurun panas di dahi Yerin lalu membaringkan tubuh di samping putrinya tersebut.

Wanita itu memeluk Yerin dengan posesif.

"Mama kan udah bilang, jangan berurusan lagi sama Taehyung. Kenapa kamu nggak dengerin sih?" ujar dan tanya Jessica dengan lembut.

"Yerin udah berusaha, Ma. Mereka aja yang salah paham sama Yerin. Kenapa Yerin yang selalu disalahkan? Padahal mereka yang bersikap sok hebat. Kenapa Yerin selalu diperlakukan seperti ini? Padahal Yerin cuma berusaha berubah menjadi yang lebih baik."

"Sudahlah. Kita lupakan hari ini, ya. Apa kamu mau pindah sekolah aja?"

Yerin menggeleng lemah.

"Kenapa?"

"Kalau Yerin pindah mereka akan berpikir Yerin kalah dan takut. Yerin nggak mau dianggap pecundang lagi."

Sang Mama mengulum senyumnya. "Ya sudah. Kamu tidur, ya."

Yerin membalas pelukan Jessica. Dia merasa nyaman di dalam pelukan beliau. Rasa takut yang ia rasakan tadi siang meluap entah kemana. Tak butuh waktu lama Yerin akhirnya terlelap.

Lo Itu Mantan! [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang