-28- Akhir Yang Terakhir?

445 101 13
                                    

Dengerin dulu itu lagu yang ada di mulmed.

Hujan turun membasahi bumi. Awan gelap mengelilingi langit dan petir sesekali menyambar. Hujan seperti ini biasanya menjadi momen indah bagi orang-orang yang memiliki cinta.

Contohnya saja Sakura dan Dahyun yang sedang bersenang-senang dengan pacar mereka masing-masing. Juga dengan Chaeyeon dan Eunwoo yang kelihatannya akan menjalin asmara sebentar lagi. Bahkan si jahat Jennie saja sudah mendapat umpan baru untuk ia incar demi kepopularitasannya.

Hujan turun membasahi bumi namun tidak bagiku. Hujan tidak pernah sejahat itu untuk turun di saat seperti ini. Hujan selalu indah namun kenapa berubah menjadi begitu mengerikan dalam sekejap mata?

Aku tidak bisa bernapas di saat wajah cowok brengsek ini semakin mendekat. Aku mohon, lenyapkan aku sekarang juga.

>>><<<

Chaeyeon sedang mengerjakan tugas makalahnya di rumah menggunakan laptop bersama Soobin yang menjadi partner kelompoknya dan Eunwoo yang membantu mereka.

"Gila ya lo, Chae! Lo ngirim semenit setelah deadline-nya Pak Sugi! Berani amat sumpah!" Soobin ngeleng-geleng kepala dengan mulut menganga sementara Eunwoo tertawa-tawa.

"Bodo amat! Yang penting kita udah ngerjain tugas!" Chaeyeon menghela napas gusar sebelum menyepol rambutnya dengan asal.

"Masih semenit juga. Iya gak?" Eunwoo mengangkat dagunya kepada Chaeyeon. Chaeyeon mengiyakan dan mereka bertos ria.

"Cih. Kapel baru mah beda," ujar Soobin dengan datar.

Ting!

"Eh, ada email masuk!" Soobin menunjuk notifikasi laptop Chaeyeon. "Mampus dah kita, pasti ditolak!" Soobin langsung panik.

"Gila aja punya guru sejahat Pak Sugi." Chaeyeon juga deg-degan saat membuka email tersebut. Masih tidak menyangka kalau tugas makalah yang baru saja ia kirim langsung ditolak secepat ini.

Tetapi saat dibuka email itu bukanlah balasan dari Pak Sugi melainkan dari Taehyung.

From : Taehyungkenzo00@gmail.com
To : Chaeyeonnn15@gmail.com

Gue ngirim paket berupa hape rusak ke lo. Tolong perbaiki secepat mungkin. Di Kanada butuh waktu lama bgt, gue gak sabaran. Kirimkan cadangan file di hape itu ke gue. Di situ ada bukti penting. Sebuah rekaman suara yang gue kasih nama folder 'bukti'. Gue bergantung pada lo, Chae.

"PERMISI, PAKET!"

Waktunya bertepatan. Pengirim paket itu baru juga sampai di rumah Chaeyeon. Chaeyeon menatap bingung Eunwoo sebelum bangkit demi mengambil kiriman paket dari Taehyung.

"Apa jangan-jangan Kak Taehyung dalam bahaya karena cowok yang dijodohkan ke Yerin itu?" terka Soobin yang mulai khawatir.

"Gak tau deh! Kita lakukan aja sesuai perintah Kak Taehyung. Ayo, buru!"

>>><<<

Shina merangkak menindih tubuh Taehyung. Ia membuka jaket yang melekat di tubuhnya meninggalkan tanktop hitam di dalamnya.

"Mungkin dua tahun yang lalu aku gak bisa dapetin Kak Taehyung tapi sekarang gak ada seorang pun yang akan memisahkan Kak Taehyung dari aku," ujar Shina dengan sensual.

Tangannya terjulur hendak membuka kancing kemeja Taehyung namun tangan Taehyung langsung menahannya.

Taehyung membalik posisi mereka sehingga berganti Taehyung yang menindih Shina.

Lo Itu Mantan! [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang