Sudah menjadi hal yang biasa seorang anak culun menjadi korban bully-an bagi teman-temannya. Anak kecil saja tau hal itu.
Taehyung selalu mendapat perlakuan seperti itu karena penampilannya yang kolot. Sedari kecil Yerin sudah berteman dengannya. Taehyung adalah anak yang baik. Ia selalu menolong Yerin di saat gadis kecil itu butuh bantuan, namun ia begitu malu mengungkapkan fakta kepada teman-temannya kalau ia ternyata berteman dengan seorang anak culun bernama Taehyung.
Di sekolah, setiap Taehyung diejek oleh teman-temannya, Yerin seolah tutup mata. Dia tidak membela sama sekali malahan sesekali Yerin ikut mengolok Taehyung.
Seperti saat itu....
"Yerin, baju olahragamu ketinggalan ya?" Taehyung bertanya pada Yerin karena cewek itu hanya duduk di kelas sementara yang lain sedang mengganti seragam sekolah dengan baju olahraga. Kebetulan di kelas saat itu hanya ada mereka berdua.
"Aduh, kakak kenapa ke kelasku sih? Nanti kalau yang lain lihat gimana?" tanya Yerin dengan wajah kesal.
"Kan lagi gak ada orang. Ini, pakai aja nanti kamu dihukum." Taehyung menyerahkan baju olahraga miliknya.
"Tapi kan jam olahraga kita sama. Nanti jadi kakak yang dihukum."
"Aku gak apa-apa. Pakai aja."
"Yerin?" Salah seorang teman Yerin tiba-tiba sudah berdiri di ambang pintu. Kemudian cewek itu melangkah masuk ke dalam kelas lalu menarik Yerin agar menjauhi Taehyung. "Ngapain ke sini?" tanyanya dengan nada ketus pada Taehyung yang lalu bertanya pada Yerin, "lo diapain sama dia?"
Yerin mencoba senatural mungkin. "Tauk nih! Bikin geli aja! Sana!" Yerin mengusir Taehyung. "Sanaaa!"
Taehyung mengangguk lesu sebelum pergi meninggalkan kelas itu.
Setelahnya Yerin akan merasa bersalah dan meminta maaf begitu mereka pulang sekolah. Yerin dan Taehyung adalah tetangga, jadi mereka bisa berteman baik hanya di rumah saja.
"Maaf ya, kak, aku tadi ketus banget sama kakak," ujar Yerin.
"Nggak masalah. Memang harus begitu. Kalau nggak nanti teman-temanmu akan mengejekmu."
"Kakak nggak marah sama aku, kan?"
"Nggak, kok."
***
Aku tidak melupakan Yerin. Aku tidak akan pernah bisa melupakannya. Hanya saja berbeda rasanya melihat cewek itu setelah dua setengah tahun lebih tidak bertemu. Apalagi dia mengatakan secara gamblang kalau aku adalah mantannya di hadapan semua orang. Hal yang dulu tidak pernah ia lakukan sama sekali. Apa karena aku bukan Taehyung yang dulu? Apa karena aku tidak lagi culun dan sudah menjadi populer?
Hh, dia memang belum berubah.
Saat SMP, dia pernah digosipkan dekat dengan cowok tampan dan Yerin langsung menyukai rumor itu karena popularitasnya bertambah. Satu hal yang menjadi kebiasaan Yerin. Dia sangat menyukai pansos.
Bukannya aku tidak menyukai itu. Tidak ada yang tidak kusuka darinya. Tapi dia memang harus berubah dari kebiasaan buruk itu.
Aku berhasil berubah dari seorang Taehyung culun menjadi Taehyung populer dan itu untuknya. Aku ingin kembali ke Jakarta dan menemuinya lagi begitu lulus SMA tetapi justru dia yang menemuiku di Bandung.
Aku tidak bohong padanya yang mengatakan aku ke Palembang. Setahun yang lalu aku memang masih di sana tetapi penugasan Papa dipindahkan lagi ke kota ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lo Itu Mantan! [✓]
Novela Juvenil"Belum bisa menyimpulkan hubungan kita." *TaeRin Area*