#9

103 10 4
                                    

"Elu?!" Kata Felix dan Harun yang terlihat kaget.

"Eh, ini bukan seperti yang kalian fikir.." Jelas Fina.

"Kayak yang kita fikir juga gapapa yah, hahaha." Ledek Harun.

Iya, Harun, Felix, dan Aileen bertemu dengan Fina dan juga Derren yang sedang berjalan jalan di Mall ini berduaan. Bagaimana mereka tidak salah paham dengan Fina dan Derren, mereka ber dua berjalan bersama sambil berpegangan tangan dengan erat. Sedangkan baru tadi siang Felix dan lainnya melihat Fina yang menolak Derren mentah mentah.

"Iya bro sebenernya gw jadian sama Fina, hehe." Ucap Derren yang membuat kita semua terkejut bahkan Aileen yang awalnya tidak peduli pun ikut kaget mendengar ucapan Derren.

"EHHH! Jangan kasih tau siapa siapa dulu dong!!" Kata Fina yang langsung membungkam mulut Derren dengan telapak tangannya itu.

"Aduhh beb! Tangan kamu asin bekas makan ayam tadi. Tapi walaupun asin aku tetep suka kok." Goda Derren.

"Cih, tukang gombal. Nanti pas udah lama tiba tiba ngilang kayak cowok cowok brengsek lainnya." Ujar Fina dengan kesal dengan wajahnya yang merona.

"Ihh, nggak kok aku serius banget sama kamu. Aku ga bohong!" Ucap Derren dengan wajah seriusnya yang membuat wajah Fina semakin memerah.

"Ah, anu kita lanjut jalan yah takut ganggu kalian yang masih anget angetnya nih, haha." Kata Harun.

"Ehh, kita gabung boleh nggak?" Tanya Fina.

"Ha? Kan aku maunya jalan ber dua doang bebb.." Ucap Derren.

"Ish, bisa lain kali. Kan makin rame makin asik, sekalian gw juga ada temen ceweknya. Bosen main ama lu mulu!" Ledek Fina.

"Yaudah yaudah, gapapa. Ayuk kita mau kemana?" Tanya Felix.

"Gimana kalo kita main trampolin yang lagi hits itu!! Mau ga?" Tawar Fina.

"Wah, bolehh! Kita lomba yah, yang lompatnya paling tinggi dia yang menang dan traktir minuman." Kata Harun.

"Lah kok yang menang yang traktir?" Tanya Aileen yang tiba tiba membuka suara.

"Hahaha, biar beda dari yang lain dong!" Jawab Harun.

"Emang paling gajelas lu raja hutan!" Kata Aileen.

"Yaudah yuk! Tempatnya di lantai paling ataskan, yang sampai duluan menang yah!" Kata Felix yang tiba tiba lari dan disusul oleh Derren, Harun, dan lainnya.

Merekapun lalu bersenang senang, dan banyak hal lain juga yang mereka lakukan seharian ini sehingga membuat mereka tampak akrab sekali. Bahkan Aileen yang jarang memperlihatkan senyumannya yang manis itu, dia hampir seharian memasang senyuman di wajahnya itu tanpa terasa terbebani. Bagi Aileen hari ini adalah hari yang bersejarah, karena dia hampir tidak pernah bermain dan tertawa selepas ini selain saat dia masih bersama kedua orang tuanya dulu.

Langitpun mulai kehilangan cahaya matahari lagi, hari tampak semakin malam. Mereka semuapun memutuskan untuk pulang ke rumah mereka masing masing.

"Eh Der, Fin.. pulang naik apa?" Tanya Felix.

"Oh gw bawa motor Chris, Fina juga gw yang anter pulang sekalian.." Jawab Derren.

"Nah, yaudah.. kita ber dua pulang duluan yah guys. Thanks for all, bye byee.." ujar Fina.

"Oke, byee." Jawab Felix dan Harun.

"Oh iya, Aileen.. kalau di sekolah main sama gw aja, jangan sama cowok cowok serem itu.. kalau ada butuh apa apa hubungin gw aja yah.. Dahh." Kata Fina dengan senyuman yang terlihat tulus lalu meninggalkan mereka ber tiga.

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang