Keesokan harinya, aku menelepon ibuku setelah pulang dari kerja. Hari ini cukup santai di Clayton, membuatku jadi banyak waktu untuk berpikir. Aku gelisah, gugup tentang konfrontasi-ku dengan Tuan Gila Kontrol besok, dan di bagian belakang pikiranku khawatir mungkin aku terlalu negatif menanggapi perjanjian itu. Mungkin dia mau berkompromi.
Dengan sangat menyesal ibuku minta maaf karena tak bisa hadir pada saat acara wisudaku. Bob terkilir di sendi kakinya sehingga jalannya terpincang-pincang. Jujur saja, dia adalah orang yang gampang celaka seperti aku. Diperkirakan dia bisa cepat sembuh, asalkan beristirahat total, dan ibuku harus menjaganya.
“Ana sayang, aku sangat menyesal,” ibuku merengek di telepon.
“Ma, tak apa-apa. Ray yang akan hadir disana.”
“Ana, dari nada suaramu, sepertinya kamu lagi bingung – apa kau baik-baik saja, sayang?”
“Ya, Ma,” Oh seandainya kau tahu. Aku telah bertemu dengan seorang pria menjijikkan, kaya dan dia ingin memiliki hubungan seksual yang ganjil dan aneh, di mana aku tak berhak mengatakan hal itu.
“Apa kau sudah bertemu seseorang?”
“Tidak, Ma.” Sekarang aku merasa sangat tidak nyaman dengan pembicaraan ini.
“Oke, sayang, aku merasa sangat menyesal, tentang hari Kamis besok. Aku mencintaimu… kau tahu itu sayang?”
Aku memejamkan mata, kata-kata yang sangat berharga memberiku sebuah cahaya yang hangat di dalam hatiku.
“Aku juga sayang padamu, Ma. Salam buat Bob, dan aku berdoa semoga dia cepat sembuh.”
“Akan kusampaikan. Sampai ketemu lagi sayang.”
“Sampai ketemu lagi, Ma.”
Aku diam sesaat di kamar tidurku setelah menelepon. Iseng-iseng, aku beralih menyalakan laptop dan membuka program email. Ada email dari Christian dikirim saat larut malam atau sangat pagi sekali, tergantung pada sudut pandangmu. Jantungku langsung melonjak, dan aku mendengar darah memompa ke telingaku. Sial… mungkin dia bilang tidak – itu saja – mungkin dia membatalkan makan malam. Pikiran ini sangatlah menyakitkan. Aku menolak pikiran itu dengan cepat dan membuka email.
.
Dari : Christian Grey
Perihal : Masalah-mu
Tanggal : 24 Mei 2011 01:27
Untuk : Anastasia Steele
.
Dear Miss Steele
Setelah aku memeriksa lebih menyeluruh dari masalah keberatanmu, mungkin aku menjelaskan pada perhatianmu tentang definisi dari submisiv.
submisiv [suhb-mis-iv] – kata sifat
Cenderung atau siap untuk menyerah; tidak melawan atau penurut yang rendah hati: hamba submisiv.
Ditandai oleh atau dengan menunjukkan kepatuhan: sambutan seorang submisiv.
Berasal dari tahun : 1580-90; submiss +-ive Sinonim :
Penurut, patuh, lembut, setuju.
Pasif, pasrah, sabar, penurut, jinak, tenang.
Antonim :
Memberontak, bandel.
Silahkan sayang pikirkan ini untuk pertemuan kita pada hari Rabu.
![](https://img.wattpad.com/cover/224199197-288-kcfb5cd.jpg)