Chapter 4

389 97 33
                                    

"Keluar yuk nda" Zarra berlari keluar kelas lalu, berjalan mundur untuk melihat apakah Dinda mengikutinya.

Brukk!

Tanpa sengaja Zarra menabrak seseorang

dan ia terjatuh

"Eh? Zhian m-maaf Zarra gak sengaja" ujar Zarra meminta maaf.

"Makanya jalan tu pake mata" tegas Zhian datar.

Bantuin Zarra berdiri gitu kek yan:(

-Batin Zarra

"Maaf tadi Zarra jalannya pake kaki" cibirnya.

Krik krik krik

Hening sesaat

"Terserah lo" tukas Zhian, lantas masuk ke dalam kelasnya.

"Eh Zarra lo kenapa?" tanya Dinda yang baru saja menyusul Zarra.

"Gak apa-apa, ayo kita ke taman nda. Zarra udah lama gak main ke taman" bujuk Zarra sembari menarik-narik tangan Dinda.

"Iya-iya sabar atuh" ujar Dinda.

Ketika Zarra dan Dinda akan berjalan, tiba-tiba ada seorang gadis yang menghadangnya.

"Oh jadi, lo anak baru itu?" gadis itu tersenyum miring.

"Hm cantik" Chelsa berjalan memutari Zarra.

"Lo kenapa sih?!" bentak Dinda.

"Lo diam aja, gue bukan ngomong sama lo!" teriaknya.

"Tapi.... sayangnya munafik!" cemoohnya.

"A-apa? M-munafik" Zarra tak percaya dengan apa yang ia dengar. Selama ini tak ada yang pernah mengatakannya munafik.

"Nggak usah dengerin dia" Dinda mendekatkan mulutnya ke telinga Zarra.

"Zarra! karna lo anak baru, gue peringatkan lo jangan pernah deketin Zhian! Dia milik gue!" bentak Chelsa.

"Ck lo bilang apa? Zhian milik lo? Ngaca bree!!" sindir Dinda.

"Gue bilang lo diam!!" Chelsa menunjuk Dinda geram.

"Maksudnya apa?" tanya Zarra yang tak mengerti.

"Lo gak usah pura-pura gak tau! Gue tau lo berusaha deketin Zhian iya kan?! Jangan berfikir dengan lo sekelas sama Zhian lo bisa deketin dia!! Dan lo juga Dinda jangan mintang-mintang lo temannya Zhian dan lo coba-coba buat deketin dia? Nggak akan bisa!!" sergah Chelsa.

"Zarra gak bermaksud apa-apa" Zarra coba menjelaskan.

"Pokoknya kalo lo deketin Zhian lagi! Gue bakal—"

"Bakal apa?!" potong Aska.

Mereka bertiga sontak menoleh.

"Eh Aska? gak kok" nada suara Chelsa berubah 180°

"Lo gak usah ganggu Zarra!" Aska mengencangkan volume suaranya.

"Denger ya gue gak suka liat mereka deket-deket sama Zhian"

"Gue nggak peduli" Aska tersenyum kemenangan.

"ASKA GUE GAK BAKAL DIAM AJA KALO ZARRA  MASIH DEKETIN ZHIAN!! ZHIAN MILIK GUE!"Chelsa berjalan kesal meninggalkan mereka.

Evil AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang