Bel pulang sudah berbunyi sekitar 5 menit yang lalu, kini hanya ada 3 manusia yang sedang siap-siap untuk mengikuti pelajaran tambahan. Mereka adalah Zarra, Zhian, dan Dika.
Zhian tampak sudah siap dan berjalan ke luar menuju kelas tambahan dan di ikuti dengan Dika.
Zarra kok di tinggal sih?
-Batin Zarra
Setelah selesai Zarra bergegas menyusul Zhian dan Dika yang mungkin sudah sampai di kelas.
Ia berlari kecil melewati koridor. Sekolah tampak sepi hanya ada beberapa tukang sapu yang sedang menyapu halaman dan lapangan sekolah.
Zarra sudah sampai di depan kelas, segera ia masuk dan betul saja sudah ada Zhian dan Dika di sana. Zarra segera duduk di kursinya.
15 menit kemudian
Bu Deka melangkah memasuki kelas
dan meletak buku yang ia bawa di atas meja."Kalian sudah tau kenapa kalian mengikuti pelajaran tambahan?" tanya bu Deka.
"Sudah bu!" jawab ketiganya kompak.
"Ya, dua bulan ke depan kalian akan OMI di London. Jadi, ibu harap kalian bisa memenangkan lomba tersebut"
"LONDON!!" teriak Zarra dan Dika histeris.
Mereka tak menduga akan pergi ke London.
Dulu, waktu SMP gue pernah ikut OMI di Eropa, saingan nya berat-berat kek gajah, Eh salah kok gajah. Maksudnya pintar-pintar Tapi, kalo di London gimana ya? Kyaknya sih lebih parah
-Batin Zhian
"Iya London, emang kenapa?" tanya bu Deka.
"Eh nggak bu nggak papa" Dika menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Ya sudah kalo gitu kita mulai belajarnya. Keluarkan buku Rumus Matematika yang kalian pinjam di Perpustakaan" perintah bu Deka.
Zarra lupa ngambil bukunya! Aduh gimana ini? Zarra bisa di hukum
-Batin Zarra
Tampak Dika dan Zhian sudah mengeluarkan buku mereka dan meletakkannya di atas meja masing-masing.
Kenapa Zarra sering sial ya Allah:(
"Zarra buku kamu mana?!" Bu Deka menatap Zarra dengan tatapan elangnya.
"A–aa anu bu i–i it—"
"Itu bu Zarra lupa kalo tadi dia nitip bukunya ke Zhian. Lo gimana sih Za kok bisa lupa" sela Zhian kemudian, mengambil buku yang sama di laci mejanya dan meletakkannya di atas meja Zarra.
Zarra menatap Zhian seakan berkata
'Makasih'Zhian hanya menatapnya datar.
Sedangkan, Dika menatap mereka bingung.
~*****~
Pelajaran tambahan sudah berakhir.
Dika sudah pulang dan kini di susul dengan Zarra yang akan keluar meninggalkan Zhian sendirian.Sebelum Zarra benar-benar meninggalkan kelas, tangan Zhian berhasil menangkapnya.
"Pulang bareng gue" pinta Zhian. Tidak tidak itu perintah.
"Siapa?" Zarra menoleh.
"Nanya!" Zhian menghempas tangan Zarra.
"Kenapa Zhian sering merintah" Zarra mengangkat bahunya.
"Karna gue bakalan jadi pemerintah, mungkin" jawab Zhian asal-asalan sembari berjalan dan di ikuti oleh Zarra di belakangnya.
"Emang Zhian mau jadi pemerintah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil Angel
RandomBagaimana jika dihidupkan kembali, namun harus disembunyikan di dunia yang berbeda? "Second Life or Second Death" . . . "NGGAK! NGGAK BISA KAYAK GITU!!!" - Zarra Azilla. "Apa nggak ada cara lain?!" - Randy Gauzan. "Gue nggak percaya, INI SEMUA PASTI...