Chapter 6

327 82 18
                                    

"Sejak kapan kesini?" tanyanya masih terkejut

"Barusan" jawab Zarra santai

Segera Aska menarik Zarra agar masuk ke kamarnya dan menutup pintu kamarnya.

"Eh kenapa?" tanya Zarra karna tiba-tiba saja Aska menariknya.

"Nggak papa" jawabnya dengan ekspres tak terartikan.

Menyadari penampilannya,"Tunggu bentar" ujar Aska berlari menuju kamar mandi.

Mungkin Aska mau cuci muka

-Batin Zarra

Zarra memperhatikan desain kamar Aska yang masih hampir sama dengan kamar Aska kecil dulu. Masih dengan dinding warna biru laut, beberapa foto keluarga, meja belajar berwarna hitam, hanya ada sedikit buku di kamar Aska memang dari kecil Aska kurang suka membaca buku.

Bedanya kamarnya yang sekarang lengkap dengan beberapa peralatan olahraga dan piala penghargaan lomba basket.

Dan tunggu!

Diatas meja belajar Aska terdapat foto Zarra kecil dan Aska kecil yang memakai baju couple dengan jaket abu-abu lengan putih, terlihat sangat manis.

Diatas meja belajar Aska terdapat foto Zarra kecil dan Aska kecil yang memakai baju couple dengan jaket abu-abu lengan putih, terlihat sangat manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di bingkai foto tersebut terdapat bacaan

Si kampret Ara

"Ternyata betul apa kata pintu «Aska Fairuz Ethan, gak ada Akhlak»" gumam Zarra.

"Hehe maap" ujar Aska sembari menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal.

"Eh sejak kapan disitu?" tanya Zarra sedikit terkejut dengan kedatangan Aska secara tiba-tiba.

"Barusan" jawab Aska meniru gaya bicara Zarra.

Aska mengelap rambutnya yang masih basah dengan handuk.

"Aska tadi mandi?" lontar Zarra.

"Nggaklah" jawab Aska.

"Terus kenapa rambutnya basah?"

"Emang kalau rambut orang basah itu tandanya dia baru selesai mandi?" Aska tersenyum miring.

"Terserah Aska aja" pungkas Zarra

"Eh mau lihat bintang gak? Liat bintang dari sini seru loh" tawar Aska.

"Mau mau!" jawab Zarra bersemangat.

Aska tersenyum lalu, berjalan menuju balkon kamarnya dan di ikuti oleh Zarra.

Aska berhenti di ujung balkon dan berpegangan pada pagar.

Evil AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang