---------------
"Kisah Cinta orang lain kayak es krim paddle pop rainbow, kisah Cintaku kayak es batu tawar, dingin, dan keras"
---------------
🍁🍁🍁
Bi Ina kemudian mematikan tv dan pergi meninggalkan ruang tamu, karena ingin mengambilkan selimut untuk Zhian. Baru beberapa langkah Bi Ina berjalan, tiba-tiba pintu rumah di gedor-gedor oleh seseorang.Bi Ina berhenti, ia lantas melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 01.44 Wib.
"Siapa yang bertamu jam dua malam?" ucap Bi Ina pelan.
"Mungkin aja itu Neng Ira, soalnya tadi kan Neng Ira pamit mau keluar. Tapi... Kalo itu Neng Ira kenapa pintunya di gedor-gedor?"
Bi Ina berbalik arah, ia benar-benar ragu untuk membukakan pintu.
Pintu terus saja di gedor, hingga membuat Zhian terbangun.
Zhian membuka matanya. Setelah itu, terduduk. Manik cokelatnya melirik sekitar seperti orang kebingungan.
Zhian menghembuskan napas pelan,"Gue ketiduran di ruang tamu"
"Den Zhian" panggil Bi Ina.
Zhian sontak menoleh ke arah sumber suara,"Bi Ina? Ngapain di situ?" tanya Zhian heran.
"A-anu den i-itu" Bi Ina menunjuk pintu yang beberapa detik lalu digedor-gedor oleh seseorang.
"Kenapa Bi?" tanya Zhian yang masih bingung.
"Itu den tadi pintunya-"
Buk! Buk! buk! buk!!
(Author nggak tau nulis suara pintu di gedor-gedor)
Zhian menoleh ke arah pintu, tanpa pikir panjang ia berjalan mendekati pintu masih dengan khas orang baru bangun tidur.
"Den Zhian! Kalau itu-"
"Nggak papa Bi, tenang aja" potong Zhian.
Ceklek
Zhian membuka pintu secara perlahan, tangan kirinya bahkan masih menggenggam erat handle pintu untuk berjaga-jaga seseorang itu akan menerobos masuk.
"Lama banget sih! Gue udah capek gedor-gedor tetep aja nggak di bukain, masa buka pintu doang satu jam, dasar lemot! Cewek cantik kek gue di suruh nunggu di depan rumah malem-malem kan bahaya! Nanti kalo ada apa-apa sama gue gimana? Lo mau tanggung jawab?! Nggak kan! Lo mana ada peduli sama gue. Nggak ada yang peduli sama gue!" ungkap Kak Ira tanpa memberi sela lawan bicaranya.
"Udah? Udah gilanya?" ucap Zhian datar.
"Apaan sih?! Minggir!!" Kak Ira mendorong Zhian agar memberinya jalan untuk masuk.
"Baju lo kenapa?" tanya Zhian saat melihat baju Kak Ira kotor penuh noda makanan.
Kak Ira putar balik menghadap Zhian, ia lantas mengubah mimik wajahnya menjadi sendu.
"Ini? Ini ini ini..." Kak Ira memberi jeda, "huaaaaa.. Zhian! Ini semua gara-gara adek kelas kurang ajar itu! Taplak meja di sangkutin ke baju gue. Jadi, pas gue jalan tumpah tuh semua makan yang ada di atas meja, pecah semuanya. Apa coba yang di iriin dari gue? Cantik? NGGAK! cantikan juga dia. Kaya? NGGAK! gue aja belum kerja, bahkan dompet gue hampir kosong. Pintar? Pintar kalo di bandingin sama anak Tk" jelas Kak Ira sedih bercampur kesal.
"Andai aja gue punya doi. Pastinya doi gue tuh udah ngebela gue, marahin tuh cewek, bantu gue beresin semuanya, nganterin gue pulang, ngucapin selamat malam, besoknya jemput gue buat ke sekolah bareng, pulang bareng, makan bareng-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil Angel
RandomBagaimana jika dihidupkan kembali, namun harus disembunyikan di dunia yang berbeda? "Second Life or Second Death" . . . "NGGAK! NGGAK BISA KAYAK GITU!!!" - Zarra Azilla. "Apa nggak ada cara lain?!" - Randy Gauzan. "Gue nggak percaya, INI SEMUA PASTI...