Heechul menghela napasnya.
Dia memainkan pulpen yang berada di antara jemari tangannya. Pikirannya berkelana memikirkan seseorang yang lagi-lagi menghilang ditelan bumi.
Ya, siapa lagi kalau bukan Jungsoo.
Dirinya merasa familiar sekali dengan keadaan ini sebenarnya. Dan tadinya dia berharap tidak akan mengalami situasi seperti ini. Nyatanya, Tuhan dan takdir berkata lain.
Dia sudah satu minggu lebih keluar dari rumah sakit. Selama dirinya dirawat tiga hari, Jungsoo memang menemaninya kala dia kesepian. Tapi, setelah itu dia tidak ada kabar lagi. Heechul sudah berkali-kali meneleponnya tapi tidak dijawab. Yesung pun sudah mencoba berkunjung ke apartemen Jungsoo, tapi tidak ada yang membukakannya pintu. Saat dia bertanya pada pengurus apartemennya, katanya Jungsoo memang sedang pergi, karena sebelumnya Jungsoo sudah pamit padanya.
Namun, lagi, Heechul seolah tak percaya Jungsoo benar-benar pergi ke tempat asalnya. Dia merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Jungsoo.
"Sepertinya aku harus meminta bantuan pengurus lagi," gumamnya pelan.
Dia sedikit terlonjak di tempatnya duduk saat merasakan getaran dari ponselnya yang ada di saku celananya.
Saat dilihat, ada pesan dari Yesung.10.05 AM
Hyung, sepertinya Jungsoo-hyung memang pergi.
Keningnya berkerut saat membaca pesan dari dongsaengnya itu.
10.05 AM
Wae?
10.06 AM
Aku tadi mengintip dari balkon kamarku, gorden ruang tamunya di tutup dan di ruang tamunya gelap.
Heechul terdiam memikirkan pesan dari Yesung dan kemungkinan-kemungkinan lainnya.
Yang pertama, bisa saja saat Yesung bangun, Jungsoo memang belum bangun. Yang kedua, mungkin Jungsoo memang sengaja tidak menyalakan lampu ruang tamunya dan menutup gorden ruang tamunya. Yang terakhir, seperti kata Yesung, dia benar-benar sedang pergi.10.07 AM
Aku akan tetap coba datang ke pengurus apartemenmu, Yesung-ah.
Terima kasih infonya, omong-omong.10.07 AM
Baiklah. Sama-sama, hyung.
Semoga berhasil.Heechul memasukkan kembali ponselnya ke saku celananya.
Dirinya sudah bertekad untuk mencoba datang saja ke apartemen Jungsoo nanti setelah dia selesai kuliah.
~*~Heechul melangkahkan kakinya ke kompleks apartemen Jungsoo dan Yesung. Dia langsung menuju ruang pengurus apartemen. Mengetuk pintunya pelan, dirinya mendengar sahutan dari dalam. Kemudian Heechul masuk ke dalam ruangan tersebut.
"Oh, kau, Nak. Ada yang bisa dibantu?"
Heechul berjalan mendekati pria paruh baya yang sedang menonton TV di sofa.
"Boleh saya minta dibukakan kembali kamar teman saya yang waktu itu?" Sang pengurus mengerutkan keningnya.
"Setahu saya, dia pamit untuk pergi ke rumah ayahnya, Nak."
Oh, ternyata benar.
"Oh begitu. Saya tidak bisa menghubungi ponselnya soalnya. Kalau boleh tahu, dia pamit kapan ya?" Heechul menunggu dengan tidak sabar. Jawaban dari bapak pengurus ini bisa menjadi petunjuk apakah Jungsoo ikut tertabrak dengannya atau tidak.
"Sekitar satu minggu yang lalu, Nak. Sepertinya lebih beberapa hari juga, hampir dua minggu."
Hampir dua minggu. Artinya, kemungkinan Jungsoo memang pergi setelah aku masuk rumah sakit.
"Apa dia baik-baik saja?" Pria paruh baya itu tampak berpikir sebentar, yang membuat Heechul bertambah khawatir.
"Yang aku ingat hanya dia berjalan dengan menjadikan dinding sebagai tumpuan, Nak." Dahi Heechul berkerut. Jelas ada yang salah kalau begitu, batinnya.
"Oh begitu. Ah iya, boleh saya pinjam kunci apartemennya? Kebetulan beberapa barang yang saya perlukan untuk kuliah tertinggal di sana." Sang pengurus menatap Heechul dalam.
"Boleh. Aku percaya padamu." Heechul mengangguk. Dirinya berdiri diam saat sang pengurus mencari kunci yang tepat untuk apartemen Jungsoo. Setelah dapat, dia mengulurkan tangannya untuk menerima kunci tersebut.
"Nanti kembalikan lagi ya." Heechul mengangguk mantap.
"Tentu saja. Terima kasih banyak."
Heechul langsung keluar dari ruangan itu dan berlari menaiki tangga menuju apartemen Jungsoo. Sepanjang perjalanan, dirinya terus berdoa agar kejadian yang lalu tidak terulang. Dirinya tidak mau menemukan Jungsoo tak sadarkan diri lagi.
Langkah demi langkah dia tapaki. Namun, lama-lama dia memperlambat langkahnya sampai akhirnya benar-benar berhenti saat hampir mencapai lantai dua. Tiba-tiba, dia ragu Jungsoo akan menerima kedatangannya yang tidak sopan itu atau tidak. Itu pun kalau dia memang masih di apartemen. Kalau tidak, dia benar-benar tidak sopan memasuki apartemen Jungsoo tanpa sepengetahuan sang pemilik, walaupun sebelumnya dia juga pernah melakukannya.
"Tidak apa-apa. Kalau memang Jungsoo tidak ada di sana, aku akan mengambil beberapa barang di koper saja, setelah itu langsung pergi," gumamnya pelan.
Akhirnya, Heechul kembali melanjutkan langkahnya dan sampai di depan pintu apartemen Jungsoo. Dengan tangan gemetar, dia membuka pintu dengan kunci yang dipegangnya.
Matanya langsung menangkap keadaan apartemen yang gelap gulita."Jungsoo?" panggilnya takut-takut. Memang di luar matahari masih bersinar, karena masih pukul 3 sore, tapi entah kenapa keadaan di apartemen begitu gelap.
Bukannya apa-apa, dia takut tiba-tiba ada makhluk lain selain manusia yang mendatanginya, walaupun ini masih sore."Jungsoo?" panggilnya lagi. Dia sudah melihat ruang tamu yang tidak ada penghuninya, sekarang berjalan menuju dapur yang juga gelap. Dan lagi, dia tidak menemukan Jungsoo di sana. Keluar dari dapur, dia membuka pintu kamar mandi. Saat dilihatnya ruangan tersebut gelap, dia buru-buru kembali menutup pintunya.
Akhirnya, dia tiba di depan pintu kamar Jungsoo.
Perlahan, Heechul membukanya.
Dan pemandangan yang dilihatnya membuatnya tertegun.
Seorang laki-laki sedang berdiri memunggunginya. Tapi bukan itu yang membuatnya kaget. Dirinya melihat adanya sayap berwarna hitam, namun sepertinya terlihat halus dan besar, di punggung pria tersebut. Mungkin apabila sayap itu melingkupinya, dia juga akan merasa hangat dan terlindungi. Juga, sayapnya terlihat begitu anggun, namun misterius.
"S-siapa kamu?"
Pria tersebut berbalik, dan Heechul kembali tertegun. Dia sungguh tidak menyangka dan berpikir mungkin ini hanya halusinasinya semata.
"J-jungsoo?"
~*~
A/N :
Maaf kalau chapter ini pendek, memang harus dipotong di sini soalnya hehe.
Oh iya, rencananya, aku bakal update one shot di "With You" hahaha.
Mudah-mudahan lancar ;)Well, as always, thank you for your support ^^
Big love,Nada
KAMU SEDANG MEMBACA
Corvus [Teukchul Fanfic]
Fanfiction"You said, 'I am going to disappear'" "No... Stay..." Inspired from Cross Gene - Corvus Rated : T Genre : Supernatural, fantasy, angst, bromance/shounen-ai, hurt/comfort Pair : LeeteukxHeechul Warn : Typo(s), OOC, AU Cerita ini hanya fiksi semata. P...