Heechul mengedarkan pandangannya saat memasuki kelas pertamanya, mencari seseorang yang memang belakangan ini sudah mengisi hati dan pikirannya.
Tapi, dia masih tidak menemukan sosoknya.
Padahal ini sudah hari ketiga.
Ya, hari ini Selasa, yang artinya sudah tiga hari sejak dia berkunjung ke apartemen Jungsoo–atau lima hari apabila Sabtu dan Minggu dihitung.
Tapi, sosok pria yang dicarinya itu, tidak pernah masuk kuliah lagi.
Jangan tanya kenapa dia tidak mampir saja ke apartemennya. Karena, dia sudah meminta Yesung untuk mengunjungi Jungsoo, tapi, tidak ada yang menjawab ketukan atau pun bel yang dibunyikan olehnya.
Kalau memang Jungsoo tidak ada di sana, dia merasa sia-sia saja nanti kalau dia juga ke sana."Hyung." Heechul mendongak, melihat Yesung berdiri di samping mejanya. Dia tidak sadar Yesung ada di sana karena terlalu larut dalam pikirannya.
"Ya? Kenapa, Yesung-ah?" Dia duduk di bangku depan Heechul, dengan menghadap ke arah hyungnya itu.
"Masih belum bisa menghubungi Jungsoo-hyung?" Heechul menggeleng pelan. Kemarin dia juga sudah mencoba menghubungi ponsel Jungsoo–dari mengiriminya pesan sampai telepon langsung–tapi tidak ada jawaban.
"Aku juga coba tanya ke teman yang satu lantai denganku dan Jungsoo-hyung, tapi mereka tidak ada yang melihatnya."
"Sudah coba tanya dengan pengurus apartemenmu?" Yesung menghela napasnya berat.
"Jawabannya sama, hyung. Aku juga coba tanya ke pegawai yang biasa bantu bersih-bersih kamar kami, tapi dia juga udah lama enggak liat Jungsoo-hyung." Ganti Heechul yang menghela napasnya. Jemarinya mengetuk-ngetuk meja di depannya.
"Aku akan coba ke apartemennya. Mungkin aku bisa mendapat jawaban yang lain." Yesung mengangguk.
"Semoga berhasil, hyung." Heechul bangkit dari duduknya dan mengambil tasnya, berniat untuk keluar kelas.
"Ah, hyung!" Sebelum Heechul benar-benar keluar, Yesung berlari kecil menghampirinya. Dia merogoh tasnya beberapa saat, dan akhirnya mengeluarkan sebuah kunci.
"Ini, kunci serep apartemenku. Mungkin hyung butuh." Heechul tersenyum semringah sambil meremas dan menepuk pelan bahu Yesung.
"Terima kasih." Dan dia kali ini benar-benar meninggalkan kelasnya.
.
.
.
.
Heechul sudah berkali-kali membunyikan bel bahkan mengetuk pintu apartemen Jungsoo, tapi, seperti apa yang diberitahukan Yesung, tidak ada jawaban.
Menghela napas lelah, dia akhirnya mengeluarkan ponselnya dan berniat menelepon Jungsoo.
Tetap saja, tidak ada jawaban.
Sedikit tidak sabar, dia mematikan sambungan telepon dan beralih ke aplikasi pesan singkat.
09.30 AM
Jungsoo, kamu ada di apartemen? Aku di luar apartemenmu.
Setelah mengirimkan pesan singkatnya itu, Heechul kembali menghela napas dan menyandarkan dirinya di dinding antara pintu kamar Jungsoo dan Yesung.
.
.
.
.
Seorang pria terlihat sedang bergelung di tempat tidur. Sesekali, terdengar batuk yang cukup kuat darinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/208568779-288-k343619.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Corvus [Teukchul Fanfic]
Fanfiction"You said, 'I am going to disappear'" "No... Stay..." Inspired from Cross Gene - Corvus Rated : T Genre : Supernatural, fantasy, angst, bromance/shounen-ai, hurt/comfort Pair : LeeteukxHeechul Warn : Typo(s), OOC, AU Cerita ini hanya fiksi semata. P...