THE END

272 16 3
                                    

"Sahh!" Teriak semua orang. Luna menghela nafas lega dan tersenyum manis menatap Raffi yang kini sudah sah menjadi suaminya.

Flashback on

"Lunaa!! Lo mau gak nikah sama guee!" Teriak Raffi saat mengejar Luna di depan Cafe. Luna pun menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Raffi tajam.

"Brengsek lo Fi, lo udah tunangan dan seenak jidat lo ngajak gue nikah!" Teriak Luna. "Gue-" ucapannya terpotong. "Apa!? Mana janji lo? Lo bilang lo mau nunggu gue? Tapi apa? Lo malah tunangan sama cewek lain! Lo gak mikirin perasaan gue gimana! Lo jahat tau gak! Gue udah jaga hati gue buat lo, tapi, ahk brengsek lo!" Teriak Luna sambil terisak.

"Gue pengen nikah sama lo!" Teriak Raffi membuat Luna mendecih. "Gue gak sudi nikah sama lo, enak aja lo mau jadiin gue istri kedua" ujar Luna. Ingin sekali Raffi tertawa terbahak. "Kak Luna!" Erika berteriak menghampiri keduanya. Semua orang menatap mereka bertiga seru. "Maksud lo apa manggil gue kak? Gue bukan kakak lo" ujar Luna sinis. Raffi terkekeh. "Luna, Erika ini sepupunya Raffi, dia ponakan Ayah" ujar Feri membuat Luna bingung.

"Maksudnya apa sih?" Luna menggaruk tengkuknya gugup. "Prankkk" teriak semua orang. Luna melongo. Detik itu pun Raffi mengeluarkan cincin dari sakunya dan berlutut di depan Luna.

"Lo mau kan nikah sama gue? Mau ya ? Serius yang tadi itu cuman bercanda, yayaya?" Ujar Raffi penuh harap. Luna menatap Raffi dengan mulut terbuka. "Luna mulutnya sayang, kondisiin dong" ujar Elang membuat Luna menutup mulutnya. "Ayo dong Lun, gue pengen nikah sama lo, gue gak mau tunangan" ujar Raffi tak sabaran.

"Gak, gue gak mau" ujar Luna sinis. "Gak mau nolak" sambungnya. Raffi tersenyum lega. Semua orang bersorak, sejujurnya Luna kesal karena ulah Raffi. Tapi mau bagaimana lagi, namanya kejutan harus ada rasa kesal sedikit.

Flashback off

"Gimana? Kamu bahagia gak nikah sama aku?" Ujar Raffi membuyarkan lamunan Luna. "Ngakak gue denger lo ngomong Aku-kamu" ujar Luna sambil tertawa.

Cup
Raffi mencium pipi kanan Luna membuat gadis itu terdiam.

"Ahk lo mah bikin malu"ujar Luna sambil memeluk Raffi dari samping. Raffi terkekeh.
"Biasanya juga malu-maluin" Luna mendengus. Menikah dengan Raffi tidak menjamin jika laki-laki itu tidak menyebalkan, namun membahagiakan.

                  

                                    THE END;)

See you next time guys;)
Makasih buat yang udah bacaa, luvyuu;)

FRIENDZONE Area (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang