Chapter 8

801 31 1
                                    

Happy Reading

Pagi yang cerah, dimana seorang gadis cantik dan manis itu sedang duduk di halaman belakang rumahnya. Ia duduk di sebuah ayunan yang terletak di bawah pohon rindang dan dikelilingi oleh bunga-bunga nan indah.

Lily sudah siap memakai seragam putih abu-abunya sejak pukul 6 pagi.
Ia hanya sarapan roti gandum dan segelas susu cokelat kesukaannya.

Daripada langsung pergi ke sekolah, Lily memutuskan untuk duduk di halaman belakang rumahnya sambil menghirup udara segar di pagi hari.

Tak terasa segelas susu dan roti nya sudah habis. Lily segera masuk ke rumahnya dan meletakkan nampan ke wastafel. Ia hanya menaruh,tidak mencuci. Karena di rumahnya ada Bi Sekar sebagai asisten rumah tangga-nya.

Setelah itu, Lily menghampiri kedua orang tuanya yang sedang duduk di sofa ruang keluarga. Melihat kedatangan Lily, orang tuanya pun menyapa Lily.

"Pagi sayang" sapa Yana,mama Lily.

"Pagi ma" balas Lily sambil duduk di sofa.

"Kamu hari ini berangkat naik apa Ly?" Tanya Galih, papa Lily.

"Emm,Lily pengen naik motor pah" sahut Lily.

"Ohh, yaudah. Hati-hati bawa motornya ya" ujar Galih.

"Loh,kenapa gak bawa mobil aja Ly? Kan lebih enak,gak kepanasan,gak kehujanan, ya kan?" Tanya Yana.

"Gak papa mah. Sekali-sekali Lily bawa motor. Kangen bawa motor soalnya. Hehe" Lily tercengir sambil berdiri dari tempat duduknya.

"Kalo gitu Lily berangkat dulu ya Mah,Pah" ucap Lily sambil menyalimi tangan orang tuanya.

"Iyaa. Hati-hati Ly. Jangan ngebut! Pake helm nya!" Perintah dari Yana beruntun. Lily hanya mengangguk dan mengambil kunci motornya.

"Lily berangkat. Assalamualaikum" ucap Lily setelah keluar dari pintu rumah.

"Waalaikumsalam" sahut Yana dan Galih bersamaan.

*****

Lily sudah memasuki gerbang sekolah. Dan sekarang ia menuju ke parkiran motor.

Setelah selesai memarkirkan motor matic-nya,Lily bergegas ke kelas-nya.
Saat berjalan di koridor yang sepi,Lily tak sengaja menemukan sebuah dompet berwarna coklat tua.

Lily penasaran dan ia langsung mengambil dompet tersebut.

"Punya siapa ya? Coba cek aja deh" gumam Lily sambil membuka dompet itu.

Saat mengetahui isi dompet tersebut, Lily menutup mulutnya. Tentu saja ia terkejut. Isi dompet tersebut adalah uang 100 ribu dan 50 ribu yang sudah pasti nilainya mencapai jutaan rupiah.
Ditambah lagi dengan berbagai macam kartu-kartu ATM disana.

Lily segera memasukkannya ke dalam sakunya. Kemudian ia berjalan santai menuju kelasnya.

*****

Sesampainya di kelas, Lily meletakkan tasnya di laci meja kemudian ia duduk di kursinya. Ia masih bingung tentang dompet yang ia temukan tadi. Disana tidak ada KTP ataupun SIM dan lain sebagainya, yang menyebabkan Lily tidak mengetahui siapa pemiliknya.

Just You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang