Chapter 35

432 25 2
                                    

Vote and comment yg bnyak!

Happy Reading



"Om, tante. Lily pamit ya. Makasih banyak udah bolehin Lily tinggal disini selama seminggu. Maaf kalo Lily merepotkan di rumah ini. Sekali lagi Lily berterima kasih banyak" ucap Lily sambil mencium punggung tangan orang tua Marcel.

"Iya sama-sama. Kamu gak merepotkan kok Lily. Malah tante seneng banget kamu ada disini. Jadi ada temen tante" ucap Lilis.

"Iya Ly. Kami senang kamu ada disini. Marcel jadi gak homo" ucap Andika terkekeh.

Sedangkan Marcel menmbuang nafas kasar sambil menggerutu gak jelas.

"Yaudah kalo gitu, Lily pulang ya om, tante. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Orang tua Lily sudah sampai dirumah 2 jam yang lalu. Namun mereka tidak bisa menjemput Lily karena lagi kurang enak badan katanya. Maka dari itu, Marcel yang akan mengantar Lily pulang.

"Yuk, kak" ajak Lily.

"Sini koper kamu. Biar aku taruh bagasi" ucap Marcel.

Lily mengangguk, kemudian memberikan kopernya kepada Marcel.

Setelah itu, mereka berdua memasuki mobil. Marcel duduk di bangku kemudi dan Lily disebelahnya.

Selama diperjalanan, tidak ada yang membuka suara. Semua sibuk dengan pikiran masing-masing.

Akhirnya Marcel yang membuka suara duluan.

"Lily"

Tak ada sahutan.

"Lily"

Lily semakin melamun.

"Lily Rapunzella Ayra"

Tak ada sahutan juga. Marcel pun menepikan mobilnya dan memberhentikannya. Lily tidak merasa bahwa mobil telah berhenti. Lily hanya menatap kosong ke depan sambil melamun.

Lagi mikirin apa sih? Batin Marcel.

Marcel mendekatkan wajahnya ke wajah Lily.

Kini wajah mereka hanya berjarak 5 cm saja. Lily tidak menyadari keberadaan Marcel dan terus melamun.

Cupp

Marcel mengecup bibir Lily singkat. Lily tersadar lalu melototkan matanya.

Jarak mereka masih tetap. Bahkan deru nafas Marcel dapat Lily rasakan saking dekatnya.

"Ka..kak..nga..pain?" Tanya Lily gugup.

"Kamu mikirin apa, hm?" Tanya Marcel lembut.

"Hah? Gak ada" sahut Lily cepat.

"Masih mau bohong atau aku tabok pake bibir lagi?" Ucap Marcel.

"Hah? Apaan sih? Siapa juga yang bohong?" Ucap Lily.

"Terus tadi lagi ngelamunin apa?" Tanya Marcel lagi.

"Yang ngelamun siapa sih? Haha...kakak ngaco" ucap Lily tertawa garing.

Cup

Marcel mencium Lily untuk yang kedua kalinya dan masih di tempat yang sama, di bibir.

"Sekali lagi kamu bohong, aku cium kamu sampe kehabisan nafas" ancam Marcel.

"Coba aja kalo bisa" ucap Lily.

"Kamu nantangin aku?" Ucap Marcel.

"Lagian kakak mana bisa ngelakuin kek gituan" ucap Lily.

"Mau dicoba?" Goda Marcel.

Just You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang