Chapter 40

448 25 1
                                    

Jangan lupa Vote yaa!

Kalo perlu, kasih komentar tiap paragraf. Author makin seneng kok.

Happy Reading♥



Rumah Lily

Karena besok tanggal merah, Fadya dan Cinta menginap di rumah Lily. Mereka sudah terbiasa seperti ini. Kadang di rumah Fadya, dan kadang di rumah Cinta. Dan saat ini, mereka bertiga sedang berada di dalam kamar Lily.

Everything has changed
It all happened for a reason
Down from the first stage
It isn't something we fought for

Never wanted this kind of pain
Turned myself so cold and heartless
But one thing you should know

'Kowe ra iso mlayu saka kesalahan
Ajining diri ana ing lathi'

"Guys, bikin tiktok Lathi challenge yuk. Keren banget sumpah! Liat nih" ujar Cinta yang sumringah setelah melihat tiktok yang viral akhir-akhir ini.

"Lo aja sana. Gue ogah" ujar Fadya yang sedang maskeran.

"Gue gak mau ah. Sayang banget muka gue. Cantik-cantik gini di makeup-in kayak hantu." Ujar Lily yang sedang memakan Marshmallow.

"Iya sih. Tapi ini keren banget tau" ujar Cinta

"Yaudah lo aja" ujar Fadya.

"Yah, kalian mah gak asik" kesal Cinta.

"Lo sih, ada-ada aja. Serem tau. Muka lo gak cocok soalnya" ujar Lily.

"Gak cocok gimana maksud lo?" Tanya Cinta.

"Lo cocoknya jadi mak lampir. Kalo mau kayak di tiktok itu, lo gak usah makeup segala. Lo lumpurin aja muka lo pake lumpur ijo, terus rambut lo cat warna putih. Baru keren" ujar Lily mengundang tawa kencang Fadya.

"HAHAHA...bener tuh Cin. Gak usah makeup-an segala kayak di tiktok itu. Tinggal bikin muka lo warna ijo udah persis mak Lampir" ujar Fadya sambil tertawa.

"Iya iya, bully aja terus gue." Ujar Cinta dengan muka memelas.

"Becanda kali Cin" ujar Lily.

"Tau. Gitu aja ngambek" ujar Fadya.

"Serah lo deh. Gue mau tidur" ujar Cinta.

"Tidur? Ini masih jam 5 woy" ujar Fadya.

"Ya suka-suka gue dong Fad" sahut Cinta.

"Tunggu! Jangan tidur dulu. Gue mau curhat" ujar Lily.

"Oh, oke deh. Gue siap dengerin" ujar Cinta.

"Menurut kalian, Marsya itu orangnya gimana?" Tanya Lily.

"Setau gue, Marsya itu orangnya baik, ramah, sopan, pinter lagi" ujar Cinta.

"Iya. Setau gue juga gitu" sambung Fadya.

"Tapi kenapa dia keliatannya deket banget sama kak Marcel? Dia itu perebut" ujar Lily.

"Gue juga gak nyangka dia bisa ngelakuin kayak gitu. Tapi menurut gue, dia orangnya gak seperti itu Ly. Dia baik banget orangnya, mungkin dia saudara kak Marcel. Atau sepupu gitu" ujar Cinta.

"Iya Ly. Gak mungkin Marsya ngerebut kak Marcel dari lo. Gue liat-liat dia orangnya baik kok" ujar Fadya.

"Bisa aja kan itu covernya doang. Tapi dalemnya busuk" ujar Lily.

Just You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang