Chapter 38

396 22 3
                                    

Vote dulu yaaa!
[Follow akun wattpad Author,biar gak ketinggalan!]

Follow juga IG author
@tieshara_amanda17
nanti author follback. Kalo engga DM aja, okeyy


Happy Reading

"Lily!!!" Panggil Marcel saat diparkiran.

Lily mendengarnya,namun pura-pura tidak mendengar dan tidak melihat keberadaan Marcel. Dan Lily semakin mempercepat langkahnya keluat dari gerbang sekolah.

Marcel mengejar Lily sambil memanggil namanya berkali-kali namun tak digubris oleh Lily.

"Lily tunggu Ly!" Marcel menahan pergelangan tangan Lily membuat gadis itu berhenti.

"Kamu kenapa hm? Cerita sama aku. Aku jadi gak tau harus ngapain kalo kamu kayak gini" ujar Marcel.

"Lepasin" ketus Lily.

"Gak akan. Sebelum kamu cerita sama aku" ujar Marcel.

Lily menghempaskan tangannya kasar membuat Marcel terkejut.

"Sorry, gue buru-buru" ucap Lily dan langsung pergi meninggalkan Marcel.

"Kamu kenapa sih Ly?" Ucap Marcel pada dirinya sendiri sambil menatap punggung gadis cantik itu yang semakin menjauh.

●●●

Sesampainya di rumah, Lily langsung merebahkan diri di kasurnya tanpa mengganti pakaian terlebih dahulu. Bahkan sepatunya saja belum dilepas.

Saat Marcel memeluk Marsya, yang notabenya adalah adik kelas Lily itu masih terbayang-bayang di mata Lily. Lily melihat dengan jelas saat Marcel menghapus air matanya,memeluknya,dan mengusap punggung Marsya dengan lembut.

Tak sadar air mata Lily menetes. Ia menangis dalam diam. Dengan segera Lily menghapus air matanya lalu pergi ke kamar mandinya untuk menyegarkan diri.

Setelah 15 menit melakukan ritual mandinya, Lily memakai kaos pink dengan lengan panjang dan hot pants yang membuatnya lebih tampak elegan.

Lily melangkah menuju lantai bawah untuk menemui mama tercintanya. Namun sebelum itu, dia tak lupa membawa marshmallow yang sudah menjadi sahabatnya dari dulu.

"Ma" Panggil Lily. Kini Yana sedang menonton televisi.

"Eh, ada apa sayang?" Ujar Yana.

"Lily mau nanya sesuatu. Boleh gak?" Tanya Lily.

"Emang mau tanya apa?"

"Jadi gini ma. Kata papa-mamanya kak Marcel, Lily mau dijodohin ya sama kak Marcel?" Tanya Lily pelan.

"Loh? Jadi Andika sama Lilis udah ngasih tau ke kamu?" Ujar Yana.

Lily pun mengangguk. "Udah ma"

"Emm, iya. Itu emang bener. Lagian kamu sama Marcel kan udah pacaran. Jadi gak ada masalah kan?" Ujar Yana.

Lily menghembuskan nafas panjang. Kemudian menatap mamanya lekat.

"Lily mau perjodohan ini dibatalkan" ucap Lily dengan serius.

Mendengar itu, Yana langsung terkejut bukan main.
"Emangnya kenapa? Mama liat kalian baik baik aja kok. Cocok,romantis,mesra lagi" ujar Yana.

"Kak Marcel udah ada yang lain Ma. Lily gak mau dijadiin mainan kayak gini" ujar Lily.

"Kenapa kamu bisa ngomong kayak gitu?" Tanya Yana lembut.

"Tadi aku liat kak Marcel pelukan sama perempuan ma. Terus ngelus punggung perempuan itu dengan lembut, menghapus air matanya dengan kasih sayang. Lily lihat itu semua ma" ujar Lily dengan mata yang berkaca-kaca.

Just You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang