//Different//
****Hari libur yang cerah. Kegiatan berguling di atas kasur dan menikmati makanan ringan sembari menonton televisi adalah pilihan yang tepat. Tapi tidak untuk Yura. Gadis itu sudah bangun sebelum matahari menyapa. Rambutnya ia ikat tinggi-tinggi dan bergerak ke sana ke mari membersihkan rumah.
"Nona, apa yang kau lakukan? Sudah kubilang, ini pekerjaanku," ujar Ahn dengan tergesa merebut sapu di tangan Yura.
"Ah, ini bukan apa-apa bibi Ahn. Aku sudah terbiasa." Yura kembali merebut sapunya.
"Tapi-"
"Terbiasa katamu?" tanya Seungcheol yang entah sejak kapan sudah duduk di sofa ruang tamu.
"Iya. Bahkan aku melakukan yang lebih berat daripada sekedar menyapu. Bekerja di kafe seharian, mencuci piring di restoran, menjaga toko-"
Pelayan yang biasa disebut Ahn itu terkejut mendengar pengakuan tiba-tiba anak majikannya. Sedang Seungcheol memutus perkataan gadis itu.
"Yura-ya, kau berkhayal lagi? Mana mungkin gadis sepertimu melakukan hal itu. Kau selalu pulang tepat waktu dan kita cukup mampu. Dan aku tahu pasti kau tidak bekerja. Kau hanya akan duduk di dalam kamar dan membaca buku hingga larut malam," jelas Seungcheol.
"Ck, kau ini selalu saja mengatakan diriku yang sebelumnya. Aku pusing karena selalu memikirkan perkataanmu setelah itu. Bahkan aku tak bisa mengingat apapun tentang diriku yang sebelumnya seperti yang kau katakan itu. Jadi berhentilah melakukannya. Aku..Choi Yura yang sekarang bukan Choi Yura yang sering kau ceritakan padaku. Singkirkan kakimu!" balas Yura panjang lebar. Ia menendang kaki Seungcheol yang menghalanginya membersihkan lantai.
Seungcheol diam dan membiarkan adiknya melakukan apapun yang gadis itu inginkan. Toh, kenyataan baru Yura yang suka bersih-bersih bukanlah hal buruk. Tapi Seungcheol merasa tak nyaman dengan perubahan gadis itu. Terlalu banyak perbedaan yang Seungcheol sadari dari Choi Yura.
Dua jam berlalu. Seungcheol keluar dari kamar dengan pakaian santai. Sialnya, pergerakannya itu tertangkap oleh netra Yura yang berakibat gadis itu menahannya.
"Cheol-ah, kau akan pergi kemana?"
Seungcheol menghela napas sebelum menjawab. "Ayah baru saja menghubungiku dan menyuruhku memeriksa kafe."
"Aku ikut!"
"Terserah." Seungcheol berjalan menuju arah pintu.
Pria itu terkejut kala Yura sudah berada di sampingnya. Seungcheol kira ia akan menunggu setidaknya lima belas menit selama gadis itu bersiap. Ah, yang benar saja. Apa gadis itu akan keluar dengan pakaian seperti ini?
"Kau akan pergi dengan piyama itu? Kau bahkan belum mandi, Yura-ya."
"Benar, tunggu sebentar." Yura berlari menuju kamarnya.
"Selesai dalam sepuluh menit atau aku akan meninggalkanmu!" teriak Seungcheol yang mendapat balasan 'Ya' panjang dari Yura.
****
"Kebetulan kami butuh pegawai. Kau diterima."
"Benarkah?" tanya Yuna semangat pada pria di hadapannya. Gadis itu baru saja melamar pekerjaan pada pemilik kafe dan ia di terima. Setidaknya ini awal yang bagus untuk mendapatkan uang dan melunasi hutang ayahnya dalam waktu lima hari lagi. Lima hari. Ya, lima hari.
"Kau bisa bekerja mulai hari ini."
"Baik. Terima kasih," balas Yuna sedikit membungkukkan badannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different✔ [REVISI]
Fiksi PenggemarApa mungkin seseorang bisa mengalami jiwa yang tertukar? Sepertinya itu hanya anggapan kuno yang sudah tak berlaku saat ini. *** Cast : •Yuju 'Gfriend •Yerin 'Gfriend •DK'svt •S Coups 'svt And other cast Cover baground : pinterest Edited by me Enjo...