//Different//****
Yura kembali menjadi dirinya yang lama. Sudah beberapa hari ini Yura menjadi pendiam, sering melamun, tak banyak tingkah dan satu lagi, Yura menghindari Seokmin. Gadis yang biasanya mengikuti Seokmin kemanapun pria itu pergi, kini benar-benar enggan bahkan hanya untuk menatap pria itu.
Suasana kelas pada saat istirahat terbilang ramai seperti biasa. Tak ada niatan dalam diri Yura untuk mengisi perut laparnya. Gadis itu menopang dagu seraya memainkan penanya. Dari tempat ia duduk, Yura tak sengaja melihat Seokmin yang sedang dalam kondisi tak jauh berbeda dengannya. Pria itu hanya duduk di bangkunya dan menatap lurus ke luar jendela.
"Ada apa dengannya?" tanya Yura lirih.
Gadis itu berniat untuk mengabaikannya, tapi ia urungkan kala netranya mendapati sosok pria bertubuh tinggi dengan peluh yang membasahi kening hingga leher tengah mendekat ke arah Seokmin. Yura tak tahu pasti apa yang tengah mereka berdua bicarakan. Namun, Yura berhasil menangkap aura serius di antara keduanya. Yura menegakkan tubuhnya kala melihat Seokmin bangkit dari duduknya kemudian meninggalkan kelas diikuti pria tinggi itu. Tanpa pikir panjang pun Yura bangkit dan menyusul mereka yang telah membuat separuh dalam dirinya teramat penasaran.
Aksi Yura mengikuti berakhir dengan dirinya yang harus bersembunyi di balik dinding gudang yang ada di rooftop. Dengan jelas Yura melihat Seokmin berhadapan dengan pria lain, bukan pria tinggi yang ia lihat tadi. Ditambah pria itu adalah pria yang jika Yura tak salah ingat adalah pria yang menariknya dengan tak sopan sekaligus menyelamatkan nyawanya beberapa waktu lalu. Samar-samar Yura mendengar percakapan keduanya dari tempat gadis itu bersembunyi.
"Aku tidak bisa menemuimu saat pulang."
"Hyung, aku tahu kau sudah paham maksudku. Dan aku tak ingin membahasnya lagi."
Yura memberanikan dirinya untuk sedikit mencondongkan tubuh ke samping guna mendengar lebih jelas lagi.
"Tapi aku harus membahasnya."
Seokmin diam. Pria di hadapannya melangkah mendekatinya.
"Hyung, kau--"
"Kau tahu? Kau tampak bodoh di mataku Seokmin-ah."
Seokmin menundukkan kepalanya. Perkataan itu sungguh menghancurkan sebagian dari pertahanan Seokmin.
"Iya, aku tahu. Aku tahu aku bodoh karena menyukai gadis yang jelas-jelas aku tahu kau menyukainya..." Seokmin mengalihkan pandangannya ke sembarang arah.
Soonyoung berdecak mendengarnya.
"Kau kira aku marah karena itu?"Seokmin kembali menatap Soonyoung.
"Aku marah karena kau membuatku merasa seperti orang yang menyedihkan. Kau membuatku merasa seperti ditinggalkan oleh orang yang sudah kuanggap sebagai keluarga. Dan kau membuatku tampak seperti beban bagimu Lee Seokmin."
Seokmin tertegun mendengarnya. Tak pernah terbesit dibenaknya jawaban seperti itu akan keluar dari mulut Soonyoung. Kenapa Seokmin semakin merasa buruk sekarang?
"Hyung..."
"Yuna datang ke sekolah hari ini. Aku baru saja menemuinya." Dan lagi, perkataan pria itu berhasil membuat Seokmin mengangkat kepala dengan tatapan terkejut. Ya, Seokmin baru ingat jika hari ini adalah hari dimana Yuna kembali ke sekolah. Kelas mereka yang berbeda membuat Seokmin yang sedari pagi tak meninggalkan kelas, tak tahu mengenai kembalinya gadis itu.
"Akan lebih menyenangkan jika kau juga menemuinya sepertiku." Pria itu bergerak meninggalkan Seokmin yang kini bergelut dengan pikirannya. Tapi sebelum itu, Soonyoung berhenti dan mengatakan sesuatu tanpa berbalik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Different✔ [REVISI]
FanficApa mungkin seseorang bisa mengalami jiwa yang tertukar? Sepertinya itu hanya anggapan kuno yang sudah tak berlaku saat ini. *** Cast : •Yuju 'Gfriend •Yerin 'Gfriend •DK'svt •S Coups 'svt And other cast Cover baground : pinterest Edited by me Enjo...