Daily 7 : Jealousy

1.9K 195 38
                                    

Untuk yang request Sehun cemburu.
Happy reading 💜💙

*****

"Lo besok jadi 'kan beli sepatu?" Tanya Jihyo.

Sejeong, Wendy dan Jihyo sekarang sedang menuju ke taman belakang kampus mereka. Berhubung kelas yang seharusnya mulai jam 2 siang, sekarang malah cancel karena keluarga dosen mengalami kecelakan.

"Jadi, gue ngincer banget tuh sepatu."

"Lo enak ya, mau sepatu, laporan ke kak Suho langsung aja ditransfer duitnya." Kata Jihyo dengan nada irinya.

"Namanya juga ade cewe satu-satunya Hyo." Timpal wendy, mereka bertiga kini sudah duduk di bawah pohon besar beralaskan koran yang sudah mereka siapkan.

"Mana ada, Abang gue itu posesif abis. Itu gue juga setengahnya minta sama mama, sama sedikit tabungan gue. Gak full minta sama bang Suho." Bantah Sejeong, tapi memang iya, abangnya itu super duper posesif dan over protektif. Untung saja, Sehun memang sudah lama mengenal abangnya itu, begitupun sebaliknya. Karena kalau tidak, Sejeong yakin, Sehun harus melalui berbagai tahap seleksi untuk menjadi pacar Sejeong.

"Tetep aja enak pokoknya."

"Adem banget gila, anginnya sepoy-sepoy. Ngantuk bawaanya kalo disini." Wendy berujar dengan menyenderkan punggungnya di pohon. "Je lo tau nggak?"

"Ngak!"

"Ish, jangan nyela dulu kenapa!"

Sejeong hanya tertawa lalu menopangkan dagunya dengan posisi duduk bersila. Dan sigap menghadap kearah Wendy. "Apaan?"

"Katanya Eunwoo lagi deketin si Doyeon."

"Terus urusannya sama gue? Apa?"

"Katanya nih, katanya, denger-denger Doyeon cuman dijadiin pelarian aja sama Eunwoo karena tuh cowo nggak bisa dapetin lo." Papar Jihyo membuat Sejeong tercengang.

"Ngaco lo, lagu lama kali gue sama dia. Yakali masih dikait-kaitkan gitu."

"Serius, si Eunwoo tuh masih suka sama lo." Jihyo meyakinkan.

Sejeong hanya mendengus kasar lagu mengiyakan saja agar si Jihyo senang. "Terus Doyeon itu gimana?"

"Kemarin waktu kita dikantin dia ngeliatin lo sinis banget. Gue awalnya nggak negrti kenapa. Cuman pas gue denger gosip begitu, gue rasa karena si Eunwoo yang belum move on sama lo." Papar Wendy menjelaskan.

Sebenarnya bukan hanya sekali, tapi beberapa kali Wendy memergoki Doyeon yang terlihat memandang tak suka kearah Sejeong jika tak sengaja berpapasan atau berada di dekat dia. Tapi saat itu, Wendy masih berpikir positif, mungkin hanya perasaan dia saja.

"Yaudahlah biarin aja, toh gue juga nggak ada apa-apa sama Eunwoo." Jawab Sejeong cuek, tidak peduli jika memang Doyeon itu membencinya hanya karena Eunwoo yang jelas- jelas bukan urusan Sejeong.

"Jangan terlalu cuek gitu, gue cuman khawatir lo nanti kenapa-kenapa, ngeri gue sama antek-anteknya." Kata Jihyo dan kali ini memang dengan nada khawatir.

"Apa sih maksudnya?"

"Maksud Jihyo itu, si Doyeon kan satu geng sama si Dahyun, Jenie dkk, udah pasti mereka bakalan ngomporin Doyeon yang nggak-nggak. Apalagi dulu lo pernah belain Krystal kan sewaktu si jenie ngelabrak dia. Udah bisa dipastiin Jenie bakalan bertingkah yang nggak-nggak lagi."

"Ya kalo gue nanti kenapa-kenapa, lo bantuin gue dong. Kan lo berdua temen gue. Bestfriend."

"Ya iya, tapi jaga-jaga juga lo nya. Jangan pasrah aja." Sungut Jihyo sembari menjitak pelan kepala Sejeong.

SESE'S DAILY || SLOW UPDATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang