Hari kedua di Jogja, kegiatan mereka hari ini niatnya cuma ke pantai, habis itu ngafe. Jadwal mereka gitu-gitu aja disana, karena memang nggak di planning dari awal, ditambah dadakan banget. Bahkan dipantai pun mereka cuma asik mainan air, foto-foto, terus makan.
Kayak sekarang, Baekyun yang sibuk disuruh Jihyo sama Wendy buat foto-foto, Sejeong yang asik bareng Krystal sama Kai menjelajah pantai, terus Bang dio yang sibuk ngobrol sama Chanyeol juga sehun— ngobrolin soal peluang bisnis.
"Kalo mau main ekspor sih sekarang udah gampang ya. Pemerintah udah dukung hasil negri di ekspor keluar." Kata bang Dio. "Yang penting lu pelajarin dulu, tentuin mau ekspor apa, target negaranya apa, sekiranya lu cari lah negara yang emang butuh dan emang pakai tuh barang, baru nanti urus surat-surat ijin ekspornya. Pokoknya lu kalo mau cari distributornya, info aja, gue bisa temenin lo."
"Kalau kopi paling rata-rata di Kalimantan gitu ya bang?" Tanya Chanyeol.
"Ambil yang deket-deket aja kata gue Chan, kita masih ngampus soalnya. Kalo udah lulus, punya banyak waktu luang, baru lo kembangin lagi."
"Bener kata Sehun. Main yang gampang aja dulu, bawang merah misalnya, lo harus survey ke beberapa tempat, atau bisa ke Brebes."
Ditengah-tengah obrolan mereka tentang mengekspor, Jihyo, Wendy sama Baekyun dateng dengan nafas terengah. Wendy yang ambil posisi disebelah Chanyeol langsung aja ngambil es kelapa punya sang pacar.
"Chaaaan..... Chan, anjim banget lah, cewe lo bar-bar abis gila." Adunya dan Wendy sama Jihyo cuma ketawa aja. "Nggak ada takut-takutnya anjir sama ulet. Dikejar gue sampe ujung pantai. Sial."
Yang lain cuma ketawa aja, "Soalnya Sejeong nggak ada, jadi lo yang kena." Kata Bang Dio.
"Jangan main-main dah kalo sama Sejeong, nggak inget doi pernah mau pingsan gara-gara di sodorin ulet." Ujar Chanyeol ngingetin. Tapi emang iya, diantara semuanya, cuma Sejeong dan Baekyun yang takut ulet, paling parah Sejeong sih, liat bonekannya aja nggak mau.
"Takut sama hewan nggak bertulang, tapi yang didalam mulut Sehun dia nggak takut." Kata Chanyeol yang dimengerti sama semuanya. Mereka tahu maksud Chanyeol.
"Bacot lo Chan." Sungut Sehun.
"Ini yang lain kemana?" Tanya Jihyo sekaligus mengakhiri pembicaran yang mengarah ke genre adult.
"Nggak tau deh, tadi bilangnya mau jalan-jalan di pinggir pantai." Kata Bang Dio.
"si Kai jangan-jangan sengaja tuh bawa Sejeong, mau dijadiin pacar kedua." Kata Baekyun asal.
"Ya gue tinggal cari yang baru lagi lah." Sehun lebih ngasal lagi ngomongnya.
"Wah .. wah.. wah." mereka berujar serentak. "Gue aduin lo Hun." Kata Jihyo yang kemudian menangkap keberadaan Sejeong yang lagi digendong Kai, lalu Krystal yang justru jalan disamping sang pacar. "Anjir beneran Sejeong jadi doi kedua Kai."
Yang posisinya membelakangi keberadaan tiga orang itu, akhirnya menoleh buat liat apa yang dimaksud sama Jihyo. Lalu Sehun? Dia ngliat itu dengan tatapan heran, langsung aja dia berdiri dan nyamperin Sejeong.
"Bentar Hun interogasinya, gue nurunin Sejeong dulu." Cegah Kai begitu Sehun nyamperin dan tau kalau temennya itu mau ngajuin banyak pertanyaan.
Kai nurunin sejeong di kursi bambu yang ada disana, terus bilang. "Pacar lo tadi kekilir kakinya, nggak sengaja kedorong sama bocah yang lagi lari-larian." Papar Kai.
"Biru banget Je, musti diurut itu." Wendy yang liat agak ngeri juga, soalnya pergelangan kaki Sejeong agak bengkak dan emang sebiru itu.
"Duh tukang urut disini dimana ya?" Sehun yang khawatir akhirnya mutusin buat masuk kedalem tempat makan dan nanya sama penjualnya. "Bu disini ada tukang urut nggak ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SESE'S DAILY || SLOW UPDATE
Fiksi PenggemarSese's Daily bercerita tentang keseharian sepasang kekasih bernala Sehun dan Sejeong, dengan berjuta tingkah menggemaskannya. SLOW UPDATE !!!!! ║Follow Monolatte untuk update info baru ║Cover by Monolatte ║✎ APR 12th 2020 DILARANG MENJIPLAK KARYA...