SAY ‘GOOD BYE'
By: Velis Setyani Pangesti
Nama pena: Queen Daffodil
Ig: @velis_sty
Wp: styniip_daffodil
Motto: Melakukan yang terbaik hingga diriku sendiri tak bisa menyesali apa yang terjadi.🍃🍃
Duniaku terasa berubah ketika sahabatku--Farell Aldebaran datang padaku dengan wajah berseri
membuatku cukup senang. Semula aku begitu antusias menanggapi setiap kata terlontar darinya, namun lama kelamaan fakta yang kudengar menggetarkan hatiku, dadaku sempit terhimpit, hidung pun tak lagi mampu menarik oksigen. Saat itu jantungku terasa. seperti berhenti berdetak.Selarik kalimat yang kudengar, "Gue baru aja nembak Gea dan diterima Re. Sekarang kami resmi pacaran." Aku benar-benar bingung meresponnya. Selama ini aku menyembunyikan perasaan lebih dalam hubungan persahabatan dan menutupinya untuk menjaga persahabatan ini. Aku tak bodoh, mungkin saja perasaanku bisa menghancurkan bila dia tau kebenarannya.
"Traktirannya mana??" tanyaku pada Farell disertai cengiran bermaksud mencairkan suasana yang hampir canggung tadi.
"Makanan mulu yang diinget. Tapi ayo, emang ini niat gue nemuin lo. Temen-temen udah di kantin semua," balasnya menanggapiku.
"Berarti gue dong yang tau terakhir?" tanyaku kesal, bagaimana tidak? Aku ini sahabat terdekatnya selain Alfin tentunya. Kami berteman sejak kecil tapi sepertinya aku memang tak penting. Sudahlah.
"Yaa, lo sih diajakin keluar kelas ga mau. Maafin elah," ucapnya berkilah.
"Tapi lo juga ngga pernah cerita kalo suka sama Gea. Ngga mungkin kan baru suka langsung nembak, pasti udah lama suka kan??" sahutku membuatnya skakmat, dia diam tanpa sepatah kata yang
keluar dari mulutnya. Dan setelahnya aku berjalan cepat kekantin sembari menata hati yang retak.***
Ramai--kata yang begitu pas mendeskripsikan keadaan kantin saat ini. Bahkan penjualnya sampai tak terlihat karena serbuan siswa-siswi di setiap stand. Kebanyakan mereka membawa makanannya keluar kantin itu pun dengan berdesak-desakan.
Hampir semua bangku terpakai, hanya tersisa dua kursi di meja teman-temanku. Langsung saja kuhampiri.
Disana ada Alfin, Renata, Aeryn, dan Gea. Oh God! Aku memaksakan senyumku, walau begitu mereka tak tau di balik senyum ini tersimpan luka yang menganga.
"Baru keliatan Re." Alfin menyapaku sembari menampilkan senyum khasnya.
"Iya nih, nyelesein tugas supaya ngga usah ngerjain di rumah," balasku.
"Rajin amat mbaknya." Renata dan Aeryn mengeluarkan suara bersamaan. Aku hanya tersenyum menanggapi mereka.
Aku mengambil tempat duduk di antara Aeryn dan Renata. Tak lama disusul kedatangan Farell yang mengambil posisi di samping Gea, siswi yang menyandang sebagai Farell's Girlfriend sejak beberapa jam yang lalu, mungkin.
"Karena gue baik, kali ini traktir lo semua. Sekalian sebagai bukti kalo gue udah jadian sama Gea," kata Farell sembari merangkul Gea yang merona dibuatnya Siulan-siulan menggoda ditujukan pada mereka, mau tak mau aku pun ikut menggodanya.
"Lo mau apa Re, biar sekalian gue pesenin. Re... Re... " ucap Alfin membuyarkan lamunanku, gelagapan sendiri setelah tersadar.
"Apa? Kenapa??" tanyaku pada Alfin, yang ditanya justru tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Seputih Melati]🌼✔
Historia CortaANATOLOGI CERPEN DARI 15 AUTHOR KECE😙 ⚠JGN LUPA FOLLOW AUTHOR-AUTHORNYA GUYS❤ #5 Cerpenindonesia (15/05/20) ▪▪▪▪▪ Aku ingin seperti Melati. Tak memiliki warna di balik warna putinya. Apapun kondisinya, panas, hujan, terik, ataupun badai yang datang...