Enam

1K 108 20
                                    

Naruto punya Om Masashi kishimoto. Saya cuma pinjam, semoga Om Kishi ngebolehin.

Warning. Jika ada kesamaan dalam cerita itu adalah unsur ketidaksengajaan. Ini murni ide saya sendiri. Ooc. Lelet update.

Rate; T

Genre: family, dan drama (adangaksihgenredrama?)

Umur Chara.

Hinata: 37 thn

Naruto: 40 thn

Sara :37 thn

Shino: 35 thn

Himawari: 15 thn

Toneri: 38 thn

Mitshuki:17 thn

Boruto: 18thn













"Lama tidak berjumpa, Hinata."

Hinata menarik nafas dalam untuk menenangan hati, menghadapi lelaki yang berdiri angkuh di depannya. Kenapa dunia terasa sangan sempit? Dari luasnya dunia kenapa mereka harus bertemu?

Perempuan itu tersenyum di paksakan.

"Ya, lama tidak bertemu."

Hinata membalas seadanya, dan berharap dalam hati agar bisa cepat pergi dari tempat ini.

Naruto, lelaki bermata biru itu menatap Hinata dari atas sampai ke bawah. Perempuan itu masih terlihat cantik dalam kesederhanaan walau guratan wajah yang terbingkai poni rata itu terlihat semakin menua dari terahir mereka bertemu.

Jengah sekejap dalam diam karena di pandangi mantan suaminya yang masih sangat tampan dalam balutan setelan mahal yang membungkus tubuhnya, Hinata berniat untuk pergi, ia tidak mau Naruto melihat Himawari dan mengambil satu-satunya semangat hidupnya kini.

"Sayang sekali, aku harus segera pergi...."

Saat berpapasan bahu dengan Naruto, suara bariton itu bergema mengoyak luka lama yang masih basah bahkan berdarah.

"Menemui selingkuhan mu?"

Langkah Hinata terasa sangat berat dan berhenti tepat di samping Naruto. Ia mendongak menatap wajah angkuh yang pernah ia cintai, dengan pandangan benci bercampur luka. Kenapa tuhan begitu baik kepada lelaki itu? Lihatlah, bahkan lelaki itu terlihat sangat berkelas dari terakhir yang pernah Hinata lihat, dan itu mempertegas kasta di antara mereka.

Tersenyum remeh, menantang mata biru yang memandang rendah pada dirinya, Hinata membalas...

"Ku rasa itu bukan lagi urusanmu."

"Ya, kau benar.... Perempuan seperti mu memang tidak pantas untuk ku pedulikan...."

"Dari dulu kau memang tidak peduli padaku. Kau hanya menilai apa yang kau lihat tampa mau tahu apa yang sebernarnya terjadi....  Jangan menganggap bahwa semua yang kamu lakukan adalah benar. Karena pada kenyataannya, kau hanya mementingkan ke egoisan mu sendiri!"

"Ke egoisan? Aku?" Naruto menunjuk wajahnya sendiri, berpura-pura terkejut akan tuduhan Hinata. "Maksudmu membawa Boruto bersamaku? Setidaknya dengan ke egoisan ku, aku bisa mendidik puteraku dengan baik."

Let It Go (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang