Let It Go (Tamat)

Limo bleh.

Naruto punya Om Masashi kishimoto. Saya cuma pinjam, semoga Om Kishi ngebolehin.

Warning. Jika ada kesamaan dalam cerita itu adalah unsur ketidaksengajaan. Ini murni ide saya sendiri. Ooc. Lelet update.

Rate; T

Genre: family, dan drama (adangaksihgenredrama?)

Umur Chara.

Hinata: 37 thn

Naruto: 40 thn

Sara :37 thn

Shino: 35 thn

Himawari: 15 thn

Toneri: 38 thn

Mitshuki:17 thn

Boruto: 18thn

"Kenapa belum siap-siap?"

Himawari tersentak dari lamunannya. Ia tidak menyadari Boruto telah berdiri di ambang pintu.

"Kakak...."

Himawari tersenyum melihat Boruto yang menghampirinya.

Sore cerah sangat cocok untuk jalan-jalan bersama.

"Aku sudah siap."

Walaupun sedikit heran dengan penampilan Himawari yang mengenakan celana Jins dan kaos oblong sederhana, Boruto menganggukkan kepalanya.

Tumben adiknya itu berpenampilan seperti itu. Biasanya Himawari akan mengenakan dres .

"Ayo...."

.

.

.

Boruto baru saja membukakan pintu mobil yang telah di siapkan di halaman saat Himawari protes.

"Kak, naik motor ya?"

"Kenapa?"

"Hanya ingin saja."

"Baiklah...."

Motor melaju pelan, dan Himawari memeluk kakaknya menikmati tiupan angin yang menerpa tubuh.

Kenapa?

Kenapa hidup ini berat sekali?

Tidak adakah kemudahan dalam hidupnya?

Terasa sesak dan mencekik.

Selama perjalanan, hanya di isi kesunyian, di iringi desawauan angin. Hingga mereka sampai di pantai yang ramai muda-mudi.

"Hima, kau kenapa?"

Boruto heran melihat tingkah adiknya yang pendiam. Makanan yang ada di piring sudah tidak berbentuk karena di aduk saja oleh sang adik.

Himawari menghela nafasnya. Hari ini sangat berat, dan ia sudah mengambil keputusan.

"Kak..., Aku menyangimu...."

Himawari tersenyum lembut, membuat Boruto benar-benar ingin lari saat ini juga.

Setiap melihat wajah adiknya yang begitu mirip dengan sang ibu, membuat Boruto benar-benar ingin lari ke pelukan ibunya yang hanya ia kenali dari foto yang ia dapatkan dari Himawari.