Let It Go (Tamat)

Lapan bleh

Naruto punya Om Masashi kishimoto. Saya cuma pinjam, semoga Om Kishi ngebolehin.

Warning. Jika ada kesamaan dalam cerita itu adalah unsur ketidaksengajaan. Ini murni ide saya sendiri. Ooc. Lelet update.

Rate; T

Genre: family, dan drama (adangaksihgenredrama?)

Umur Chara.

Hinata: 37 thn

Naruto: 40 thn

Sara :37 thn

Shino: 35 thn

Himawari: 15 thn

Toneri: 38 thn

Mitshuki:17 thn

Boruto: 18thn

"Bawa Boruto pulang."

Perintah Tsunade pada Naruto yang duduk menunduk menatap lantai.

Lelaki berambut pirang itu menghela nafas berat. Sudah dua Minggu Boruto dan Himawari meninggalkan rumah, rasanya begitu kehilangan.

Apakah ini yang di rasakan Hinata ketika ia merebut paksa Boruto dari sisi perempuan itu?

Kecemburuan dan amarah telah membutakan Naruto, hingga tidak memperdulikan penjelasan Hinata. Jika saja dulu ia percaya pada mantan istrinya itu.

Namun semua telah terjadi.

Himawari... Boruto... Kenapa rasanya sangat sesak mengingat mereka berada jauh dari jangkauan?

Mungkin yang di rasakan Hinata jauh lebih sakit dari apa yang ia rasakan saat ini. Perempuan itu telah kehilangan begitu lama.

Boruto dan Himawari pasti bahagia di sisi Hinata, tetapi Naruto tidak bisa hidup tenang Tampa mereka. Ia baru saja bertemu dengan Himawari, dan sekarang anak perempuan nya itu meninggal kan dirinya.

"Gara-gara anak perempuan tidak tahu diri itu, Boruto menjadi pembangkang!"

"Nenek.... Boruto sudah dewasa. Dia tahu apa yang dia lakukan."

Naruto berkilah, ia tidak ingin Tsunade mengekang Boruto lagi. Sudah cukup apa yang telah terjadi dan tidak bisa di ubah lagi.

Untuk apa menambah sempit hidup ini jika kita bisa melapangkannya?

Naruto ingin neneknya membuka mata. Tidak semua yang kita anggap baik juga baik bagi orang lain.

Tsunade menatap sinis pada cucu tunggalnya itu.

"Kau juga ingin membangkang?!"

"Terserah nenek mau mengatakan apa. Yang jelas... Aku tidak akan memaksa Boruto untuk tinggal dengan ku lagi. "

Naruto melangkah keluar dari ruang keluarga, namun langkahnya terhenti saat mengingat sesuatu. Ia kembali menoleh pada neneknya yang masih menatap tajam padanya.

"Satu lagi.... Aku dan Sara sudah sepakat untuk bercerai...."

Napas Tsunade tercekat. Apa lagi ini? Pikir perempuan Baya itu. Kenapa semuanya sulit di kendalikan?