Tujoh Bleh

1.3K 146 30
                                    

Naruto punya Om Masashi kishimoto. Saya cuma pinjam, semoga Om Kishi ngebolehin.

Warning. Jika ada kesamaan dalam cerita itu adalah unsur ketidaksengajaan. Ini murni ide saya sendiri. Ooc. Lelet update.

Rate; T

Genre: family, dan drama (adangaksihgenredrama?)

Umur Chara.

Hinata: 37 thn

Naruto: 40 thn

Sara :37 thn

Shino: 35 thn

Himawari: 15 thn

Toneri: 38 thn

Mitshuki:17 thn

Boruto: 18thn








Semilir angin sore menerpa lembut dedaunan anggur, menciptakan melodi alam yang mampu membuat hati tenteram.

Sinar matahari sore begitu berkilau memberikan kehangatan di tengah sejuknya Susana perkebunan anggur.

Bukan.

Bukan matahari yang membuat perempuan indigo yang tengah memetik anggur itu merasa hangat.

Tetapi hati beku itu kini telah mencair bersama cairnya ambisi dan ego yang tinggi.

Ambisi telah sirna, dan kini berganti dengan kerinduan hati yang juga membuat resah.

Kini hati itu di penuhi angan.

Berandai-andai keajaiban bisa terjadi. Ia begitu ingin memeluk buah hati yang berada jauh dari jangkauan.

Wajah Hinata yang putih pucat itu terlihat begitu serius menilik anggur-anggur berkualitas yang tengah ia petik.

Walaupun kini tiada air mata yang menghiasi wajah ayu itu, namun kesedihan masih terlukis di guratan wajahnya yang lelah.

"Mama...."

Seakan ada terpaan angin yang menghantam tubuh. Benggetarkan hati, menusuk ke sela persendian.

Suara asing yang terasa familiar bergema memenuhi gendang telinga, menghantarkan tanda tanya yang di dasari rindu.

Siapa kah gerangan?

Nafas seakan tercuri, saat tatap bertemu pandang. Hanya perlu waktu kurang dari sedetik bagi Hinata untuk mengenali sosok yang dulu mungil kini telah tinggi menjulang.

Berapa banyak waktu terlewati? Beberapa banyak waktu yang terbuang? Hinata mencoba tidak peduli, kini ia hanya ingin merekuh sosok yang memandangnya dengan mata berkaca-kaca.

Melangkah pelan menghampiri, tangan Hinata terulur menyentuh rahang tegas yang kini basah karena air mata.

"Boruto...."

Hinata mengusap wajah yang sudah lama ingin ia temui.

"Jangan menangis Boult...."

Kata-kata Hinata tidak singkron dengan tindakannya. Nyatanya wajah perempuan itu kini juga di banjiri air mata.

Let It Go (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang