Aisyah Menangis

43 4 0
                                    

Menangislah aisyah dengan pilu

Panjang menatap bintang, dari atap bertirai bambu

Tak satupun bintang jatuh untuk harapan tangisnya

Sungkan langit untuk mendatangkan awan ditiap malam yang berarti untuknya

Hanya setetes hujan yang membasahi pipi

Tak pernah aisyah tertunduk untuk penantiannya

Menanti dambaan yang memuja dibalik kerinduan

Dahulu cerita singkat penuh bahagia

Rangkaian bunga menghiasi jalan untuk hari itu

Merpati terbang kesana kemari melintasi kepala kami

Serentak mawar bermekaran dengan embun terlempar kecil

Anak anak kecilpun juga tertawa riang seolah ikut bahagia

Lama aku menatap mata yang berbinar dan aku yakin itu untukku

Tak mudah untuk melupakan itu semua

Terbalikpun sebuah kapal, datangpun seorang mentri, bahkan kiamat mendatangiku

Tak tergerak kalbu ini akan membuka lembarannya kembali

Sepanjang malam aisyah terjaga dari tidurnya

Kembali membuka pintu seakan dia datang untuknya

Kembali aisyah membinarkan mata

Jatuhkan pedih tepat di pipi dan bibir yang gemetar

Berulang kali dia menutup dan membuka pintu

Berharap memang benar binaran mata dahulu yang ia pandang utuh untuknya

Sungguh malang aisyah coba mengusik pilu dibalik haru

Kering sudah air mata ini

Seumpama gelap yang menanti terang

Jujur begitu panjang malam aisyah tanpa dia

Cukup menangis yang bisa aisyah lakukan sampai pagi menjelang

@daWahid


daWahid da tulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang