daWahid da tulis

Kepada Mantan Yang Terhormat

Apa kabar mu hari ini?
Masih bisakah aku menanyakan kabarmu?
Di izinkan kah aku menulis untukmu?

Apapun jawabanmu
Tak perlu ragu
Aku hadir bukan tuk mengganggu

Dari sini aku melihat mu bahagia
Apa kau bahagia karenanya?
Karena kadang masih saja ada air mata.

Maaf aku bukannya curi perhatian
Bukan pula ini tulisan untuk ajak balikan
Atau bahkan ketemuan

Aku hanya ingin sampaikan sesuatu saja

AKU KHAWATIR

Bukan berarti aku peduli lebih
Atau bahkan ingin kau berterimakasih

Tidak, tidak.
Jangan terlalu berpikir sempit
Jangan pula berpikir sulit
Aku hanya sekedar tamu yang akan segera pamit

Apa kau masih berpikir seperti dulu?

Jangan!!!

Jangan kau anggap aku jahat
Hanya karena kau masih mengingat
Jangan kau anggap aku bejat
Hanya karena kita sesaat
Dan jangan pula kau jahat
Dengan keadaan kau luka berat

Sakitmu hari ini,
apakah hanya karena aku pergi dan berlain hati?

Atau karena kau sendiri yang sulit menerima keadaan dan memperparah luka dengan menangisi

Jika aku bajingan
Sumpahlah aku
Jika aku kenangan
Lepaskan aku
Jika aku hanya sekedar kawan
Biarkanlah aku

Dari masa sekarang
Aku selalu memandang
Aku tetap mendoakan
Aku membencimu?, Tak akan
Jangan paksa aku menulis apa aku masih sayang?,
Tidak. Aku bukan

Aku lagi-lagi pria kurang
yang hanya bisa sekedar mengenang
Bahwa aku dulu sangat sayang

Atau bolehkah kita rindu?
Jangan
Sekali lagi jangan
Jika aku sangat akan
Atau mungkin kau yang hanya sungkan
Tetap saja
Itu tidak baik untuk hati kita jika berdekatan

Aku menuliskanmu
Bukan untuk membuatmu marah
Aku menuliskanmu
Bukan untuk membuatku akan pindah

Pindah dari kata maaf kepada mohon
Pindah dari rasa kering kepada ingin

Tetap sajalah kau mantan
Bukan seorang yang terbuang
Melainkan Sesuatu yang ingin ku kenang

Demikianlah isi surat ini
Tidak sedemikian seperti cerita ini
Namun, setidaknya aku berani
Berani menjadi jahat agar kau kuat

Salam Maaf
Selamat Malam
Dan sekian

@daWahid