Mocacino Hangat

8 0 0
                                    

Hujan nya masih awet, di kau menyerah pada keadaan. Silih berganti aku mengatakan tidak apa. Malah berkeras kau tak ingin. Debat itu tak berkesudahan, hingga aku tak ingin kalah dari keras mu.

Sampailah hati ini membawa pada meja yang  sendiri, kursi berdua, dan taplak tak ada.
Ku rangkul kejadian 15 menit lalu. Masih menunggu balasan pesan yang ku harap itu dari mu.

Angin nya hangat. Menambal pipi ku yang membuntal. Hangat sekali awan mocacino itu. Tanpa mu aku masih bisa.merasakan hangat nya. Namun tidak berarti apa apa. Tanpa mu aku mengerti betul dingin malam yang di sudahi gerimis pulang. Tapi tak berarti bagaimana. Semampu itu kah aku untuk hidup tanpa balasan kabarmu?

Bukan lisa. Bukan.
Hari ini agustus.

Dan aku adalah kumolonimbus pada setiap malam minggu mu.
Atau daerah kalamus di barito timur sana.
Tenang lisa. Tenang

Aku tetap masih hidup

@daWahid, 2021.

daWahid da tulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang