Katakanlah jika kau kuat
Aku sudah bersiap
Katakanlah bukan berarti kau jahat
Aku bahagia kebenaran terungkapDari semua prasangka yang kita duga
Kita saling diam dan tetap seperti biasaPada semua kejadian yang memberi tanda
Kita saling menangkap rasa namun tak pernah ada yang bicaraJuga dengan waktu yang berharap
Untuk kita saling menetap
Namun keberanian, ketakutan, sungkan, dan rasa yang tak pantas, membentengi diri secara bertahap.Sampai benteng itu kokoh, tinggi menjulang, membuat keberadaan antara kita hanya sekedar bayang
Tapi tetap saja waktu yang disalahkan
Jika satu detik kedepan hanya tinggal sebuah suratan
Maka waktu akan berbincang kepada harapan dan perasaanLantas, kenapa aku yang disalahkan
Aku berikan dimensi agar mereka tetap berjalan
Aku bukan perantara pada luka sebuah harapan
Aku bukan teleportasi tuk hati yang di lupakan
Aku hanya waktuYang diperlukan
Saat sebuah waktu dibutuhkan
Aku hanya pelarian
Dikala hati tak sesuai harapanMaka,
Bukankah semua itu tanggung jawab mereka berdua?
Kelak.
Di hari itu
Aku akan saksikanBagaimana satu dan diantaranya terluka terlebih dahulu.
Bagaimana hubungan kita hanya sekedar kata aku dan kamu
Hingga pada waktu yang tepat
Waktuku dibutuhkanUntuk menangis pada detik yang begitu lama.
atau pada dia yang terlambat mengerti maksud yang sebenarnya.Meminta semua menit yang kupunya .
Agar dia bisa tangisi sebuah nyata yang tinggal sisa.Dan aku hanya waktu
Hanya bisa menungguDia mengembalikan semua menit yang kupunya.
Agar aku bisa bekerja lagi
Memberi sebuah dimensi
Untuk dia dan mereka sadar sekali
Takdir bukan hanya tuk dijalankan
Namun juga bisa diciptakan@daWahid
KAMU SEDANG MEMBACA
daWahid da tulis
شِعرAssalamualaikum Wr.Wb. Buku "daWahid da tulis" merupakan buku pertama @daWahid. Berisikan kumpulan-kumpulan puisi, sajak, dan narasi pendek malalui sudut pandang yang beragam. #SalamBahagia @daWahid (Note: *Bagi Wahiders yang mengutip puisi dan saja...