[Silahkan komen di line jika menemukan typo dan kalimat yang tidak nyambung] Terimakasih untuk dukungan kalian semua!
HAPPY READING EVERYONE 🌠
*
03
10.42 P.M
Deanna melipat apron coklat miliknya lalu memasukkannya ke dalam tas. Merapihkan beberapa barang lalu meraih kunci toko yang dititipkan padanya dan berjalan keluar.
Setelah mengunci tokonya rapat-rapat, Deanna melangkahkan kakinya dengan cepat seraya memasukkan kunci itu ke dalam tas selempangnya. Kaki jenjangnya membawa ia menyusuri tepian jalan sepi dengan beberapa lampu jalan berwarna kuning yang sedikit meredup. California memang dikenal sebagai salah satu negara bagian yang sangat ramai, berbagai acara besar diadakan disana, dan hanya disana. Kalian harus pergi ke tepian negara itu dan rasakan perbedaan drastisnya saat menginjakkan kaki di sebuah jalan sepi yang berada di dekat perbatasan. Toko yang tutup sebelum jam sepuluh malam, lalu lalang kendaraan yang tidak terlalu ramai dan malah didominasi oleh segerombolan hewan malam yang berbunyi nyaring. Kalian juga akan menemukan banyak jalan kecil penuh sampah di tempat ini. Berbeda sekali dengan pusat-pusat kota bukan?
Deanna membelokkan kakinya pada sebuah jalan dengan lampu penerangan yang sangat kurang. Berjejer beberapa rumah kecil dengan warna kumuh tanpa penerangan meski ada banyak penghuni di dalamnya. Langkahnya membeku begitu ia melihat ibunya yang sudah berdiri di ambang pintu rumahnya dengan tangan berkacak dan wajah yang sangat angkuh. Ya, wanita paruh baya itu hanya akan datang jika ia membutuhkan uangnya. Untuk apa? Mencari pria muda yang mau bersenang-senang dengan dirinya.
"Ibu."
Layla menoleh mendengar suara lembut yang sangat dikenalinya itu, "Kenapa kau pulang larut malam? Kau tidak tahu jam berapa sekarang?" Deanna menghela napasnya mendengar cerocosan itu "Ibu mau masuk?" tanyanya sambil sebelah tangannya mengambil kunci rumah di dalam tasnya.
"Berikan ibu $1000 Deanna."
Deanna mengejang hebat mendengar itu "1000 dollar?!" bibir ranumnya terbuka lebar tidak percaya. Apa lagi yang akan dilakukan oleh ibu kandungnya setelah ini? Hampir seluruh gaji yang ia dapatkan bulan ini telah ia berikan pada wanita di hadapannya, lalu bagaimana mungkin wanita itu berpikir bahwa ia masih memiliki uang sebanyak itu?
"Untuk apa uang sebanyak itu ibu?! Aku sudah memberikannya lusa lalu pada ibu, hampir seluruh gajiku!" Layla mencebik sebal mendengarnya, "Jangan banyak beralasan Deanna. Kau benar-benar durhaka kepada ibumu sendiri!"
"Ibu—aku," tanpa aba-aba, Layla langsung merampas kasar tas selempang yang digunakan Deanna dan mengambil berapapun uang yang ditemukan di dalamnya
"Ibu! Apa yang ibu lakukan?!" kedua tangan Deanna berusaha menarik tas nya yang dengan mudah terlepas saat ia merasakan cakaran tajam mengorek kulit tangannya, "Ibu! Aku—"
Mata nyalang Layla berkilat senang saat ia berhasil menghitung jumlah uang yang ada, "Dasar pembohong! Kau masih punya $1150 di tas mu tapi kau tidak mengatakannya."
Deanna tidak lagi dapat menahan isakan tangis yang ditahannya "Aku perlu uang itu untuk membayar rumah ini ibu," tuturnya dengan hati hancur "Aku juga harus makan setiap hari, membayar listrik, dan—"
"Jadilah seorang pelacur Deanna! Kau bisa dapatkan lebih banyak uang dengan pekerjaan itu." balas Layla cuek sembari melipat uang yang sudah dirapihkannya ke dalam saku celana panjang miliknya. Deanna menggelengkan kepalanya tidak percaya mendengar itu. Seorang ibu kandung yang sudah susah payah melahirkannya, kini menyuruhnya jadi seorang pelacur demi seonggok harta?
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MINE | END
Romance(21+) FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA "Hanya kau yang aku mau, Deanna." Tubuh Deanna menggelenyar hebat mendengar suara berat nan parau itu menegaskan keposesifannya. Ia berusaha mengusir sengatan-sengatan aneh yang menjalari tubuhnya saat sebuah sentu...