13. Be my toy?

73.1K 2.9K 99
                                    

⚠ Banyak adegan dewasa yang mendetail di part ini. Harap bijak dalam membaca ⚠

HAPPY READING EVERYONE 🌠

*

13

Perjalanan panjang penuh cacian dan desahan yang melebur jadi satu itu langsung berakhir saat barisan mobil Rolls-Royce yang mendampingi sebuah mobil Limousine bergerak memasuki pekarangan. Pekarangan istana super mewah milik Alexander Pasquale yang dipertegas dengan ukiran emas nama panjangnya di atas sebuah batu besar yang dikelilingi kumpulan bunga mawar merah. Lengkap dengan sebuah air mancur kecil yang terlihat sangat indah di bawah pendaran cahaya matahari.

Alex, menarik tubuhnya dan dengan cepat merapihkan kaus Deanna untuk menutupi dadanya yang penuh dengan bekas merah. Pun tulang selangkanya yang kini bertebaran noda kissmark. Dalam air matanya yang masih berlinang, Deanna coba untuk mengatur napasnya yang malah terdengar menggoda di telinga Alex. Di telinga pria mesum yang terus mencium bibirnya dan memainkan dadanya tanpa henti! Mesum!

Seorang pelayan pria paruh baya membuka pintu mobil di hadapannya dan langsung membungkuk sopan begitu Tuan Mudanya berjalan melewatinya. Deanna melongo lebar melihat itu. Jadi Alex tidak akan membantunya keluar dari mobil ini? Lalu dengan siapa ia— "Ahhh!" dua orang pria bertubuh kekar yang tadi mengikat tangan dan kaki Deanna, kembali menarik tubuh ramping itu dan mengangkatnya kasar bak karung beras, "Turunkan aku! Turunkan! Pria sialan!"

Puluhan pelayan membungkukkan tubuh mereka sopan saat Alex dengan cepat berjalan melewati mereka. Mengabaikan sapaan kepala pelayannya yang selalu menyapanya ramah, Alex berlari cepat menaiki undakan demi undakan tangga menuju kamarnya yang terletak di lantai dua. Berbelok ke arah kiri setelah melewati lorong super besar nan mewah bernuansa klasik, lalu dengan sigap mendorong pintu kamar besarnya dan membiarkan para bodyguard-nya membawa tubuh wanita yang terus meronta-ronta itu masuk.

"Lepaskan aku! Lepas! Lepass!" ronta Deanna kencang sambil terus menghentak-hentakkan tubuhnya marah, "Lepaskan aku pria sialan!" teriaknya lagi dan langsung memekik kencang saar tubuhnya dijatuhkan begitu saja di atas kasur. Setelah menunduk sopan pada Alex, kedua pria bertubuh kekar itu segera berlalu pergi. Meninggalkan Deanna bersama pria yang paling ingin dibunuhnya saat ini juga. Pria mesum yang berani bersikap lancang padanya!

"Selamat datang di kamarku."

Deanna mendongak tajam mendengar itu. Bahkan dibalik uraian rambutnya yang berantakan, ia masih bisa melihat senyum penuh kemenangan Alex yang ditujukan padanya. Dengan mata nyalang berkilat yang menyusuri tiap inci kulitnya, "Lepaskan aku! Lepas!"

Alex tertawa samar mendengar itu. Melihat tubuh Deanna yang sedang jatuh tengkurap, lengkap dengan rambut berantakan dan aroma manisnya yang menguar, benar-benar membuat Alex tidak lagi dapat menahan diri. Inilah yang ia inginkan, menawan Deanna dan bercinta dengan wanita itu. Meski nantinya ia akan dianggap sebagai pria pemerkosa. Apapun itu namanya, Alex tidak peduli. Ia harus menyalurkan hasratnya yang sudah meledak sekarang.

"Apa kau tuli? Lepaskan aku sekarang!" teriak Deanna lagi. Ia benar-benar tidak percaya dengan sikap Alex yang sangat lancang padanya sekarang ini. Setelah semua yang terjadi, nampaknya ia tak perlu menundukkan pandangan takut pada pria mesum itu. Tubuhnya menegang kala Alex berjalan mendekatinya, dan tanpa aba-aba langsung melepas ikatan tangannya. Kesenangan yang hampir datang itu langsung dipatahkan oleh Alex yang dengan cepat memborgol kedua tangan Deanna pada headboard kasurnya yang telah ia rancang sedemikian rupa semalam.

"Alex! Apa yang akan kau—"

"Sstt." sela Alex tanpa dosa lalu melepas kemeja putih yang dipakainya. Membiarkan Deanna menyaksikan tubuh indahnya dengan wajah merah padam, "Kau—!" suara berisik borgol yang beradu dengan besi, terdengar riuh memenuhi ruangan. Deanna terus menghentakkan tangannya kencang dan melepas borgol yang mengikat kedua tangannya, meski ia tahu hal itu akan sangat percuma. Dan seringai licik Alex benar-benar membawa atmosfer buruk yang langsung menyelimutinya. Ditambah tanpa aba-aba pria itu melepas ikat pinggangnya dan melemparnya asal. Ya, hanya sampai disitu. Karena setelahnya pria bertubuh indah itu langsung mengenyakkan bokongnya pada tepian kasur.

YOU'RE MINE | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang