Berkat komentar semangat yang kalian kasih, aku jadi semangat lagi. Hwaaaaaaaaaa makasih banyak :(
HAPPY READING AND ENJOY ✊
*
18
James menarik kasar beberapa orang penyusup yang berhasil dihajarnya. Mengikat mereka pada sebuah pasungan yang penuh dengan jarum kecil dan duri besar yang akan mengoyak daging mereka. Antisipasi jika mereka hendak melarikan diri. Memerintahkan beberapa hal pada seluruh anak buahnya, sebelum akhirnya berjalan cepat menuju ruangan Alex. Sebuah neraka dimana ia akan menjadi tumbal lagi dari kejadian tidak terduga ini.
Sementara itu, Alex masih memijit pelipisnya yang terasa lelah, atau mungkin lebih tepatnya disebut, frustrasi. Ya! Deanna menghilang! Ia sudah mengerahkan seluruh anak buahnya untuk mencari wanita itu di seluruh penjuru rumah, namun apa yang didapatnya?
Wanita lancang itu berhasil kabur dari dirinya. Entah dimana keberadaannya sekarang, ia tidak peduli! Alex akan dengan cepat menemukannya, agar ia bisa menghukum wanita itu dengan brutal!
*
"AKU MEMBAYAR KALIAN MAHAL HANYA UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI SEKECIL INI?!" Alex melempar asal seluruh laporan tebal di tangannya. Meraih seluruh botol alkohol miliknya dan melemparnya pada seluruh anak buahnya.
PRANG! PRANG!
"TIDAK BISAKAH KALIAN BECUS MENGERJAKAN SEMUA INI? BODOH!"
"Maaf Tuan, kami akan melanjutkan pencarian kami setelah ini." penuturan James yang terdengar sedikit takut itu, kembali memancing kemarahan Alex. Pria itu berjalan cepat mengitari mejanya dan menghajar James brutal "APA AKU PERLU MEMBEDAH KEPALAMU AGAR KAU BISA BEKERJA DENGAN BENAR?! HAH?!"
Seluruh yang melihatnya hanya bisa tertunduk takut. Pun James yang tidak melawan saat Alex menghajar ulu hatinya kencang dan membiarkan dirinya menghantam lantai berkarpet di bawahnya keras, "Maafkan kebodohan saya Tuan."
"YA KAU MEMANG BODOH! DAN KALIAN SEMUA YANG ADA DI TEMPAT INI, BODOH!" sebuah guci antik kecil kembali menjadi sasaran kemarahan Alex "Bagaimana mungkin seorang wanita biasa seperti Deanna bisa mengalahkan kalian?! APA NAMANYA JIKA BUKAN BODOH?!"
"ARGH!" rentetan sumpah serapah keluar tanpa henti setelahnya. Alex kembali mengenyakkan bokongnya di atas kursi dengan frustrasi.
Deanna...
Sial! Berani sekali wanita itu bermain-bermain dengannya sekarang. Seumur hidupnya, tidak pernah ada wanita yang berani membuatnya kalang kabut juga frustrasi seperti ini. Semua wanita akan bertekuk lutut di hadapannya, bahkan mengemis meminta kepuasan. Tapi sepertinya hal itu tidak berlaku untuk Deanna.
Tunggu sampai aku menemukanmu, dan aku akan membuatmu lumpuh di bawah tubuhku DEANNA!
"Temukan Deanna hari ini juga, atau kalian semua akan jadi santapan beruang laparku." ancam Alex dingin. Membuat semua wajah memucat hebat mendengar itu. Dengan cepat seluruhnya mengangguk sebelum akhirnya berlari pergi dari situ.
*
Deanna berlari cepat di sepanjang trotoar. Setelah menyusup ke balik sebuah truk sayur yang berhenti di depan sebuah kedai, Deanna berhasil pergi jauh dari situ. Setidaknya hal itulah yang ia tangkap setelah melewati perjalanan yang membuatnya kembali melihat matahari bersinar.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MINE | END
Romance(21+) FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA "Hanya kau yang aku mau, Deanna." Tubuh Deanna menggelenyar hebat mendengar suara berat nan parau itu menegaskan keposesifannya. Ia berusaha mengusir sengatan-sengatan aneh yang menjalari tubuhnya saat sebuah sentu...