Seperti yang di katakan oleh chaeyoung.sehun-oppa menungguku,ah aku jadi malu.aku menyapanya lalu segera memasuki mobil miliknya.
"Ingin memeriksa baby-nya?"aku melirik sehun yang sedang mengemudi.
"Aniya,aku ingin segera pulang..."sehun mengangguk.sebenarnya sehun adalah pria baik,tapi dia mempunyai banyak wanita.hahaha.terkadang aku suka membantunya memilih pakaian saat ia ingin berkencan.
"Maaf jika aku membahas ini,apa kau tidak ingin bercerai?.maksudku,berpisah dengannya lalu membesarkan anakmu dengan ku?.."aku menghela nafasku.aku juga ingin seperti itu,tapi bagaimana dengan hatiku?.aku tidak akan sanggup.
"Oppa,sekarang ini aku sedang tidak ingin membahas soal perceraian...aku ingin segera menyapa ranjang empukku"aku lihat sehun terkekeh.setidaknya aku bisa mengalihkan pembicaraannya.selang beberapa menit kami sudah berada di depan rumahku.
"Beritahu aku jika kau membutuhkan sesuatu..."aku mengangguk.aku lihat sehun merendahkan kepalanya menempelkan telinganya ke perutku.
"Baby,jaga mommy baik-baik...jika baby membutuhkan sesuatu beritahu mommy agar mommy segera memberitahu daddy...arraseo?"aku terkekeh.
"Arraseo,daddy"ucapku meniru suara seorang anak kecil.seandainya jungkook seperti ini.
"Good girl.."ia mengecup perutku dengan sayang,membuatku kembali terkekeh.
"Jaga dirim-"
"Tidak perlu berlebihan"kami menoleh.ternyata itu jungkook.ada apa dengan wajahnya?.
"Masuklah,aku akan pergi setelah kau masuk.."aku mengangguk.lalu melangkahkan kakiku kedalam rumah besar itu.meninggalkan jungkook dan sehun yang tengah berbicara.
"Yein?"aku melempar tasku asal.lalu berlari sedikit cepat.keadaan Yein kini sedang meringkuk di ranjangku dengan tubuh yang bergetar.
"Hey,kenapa kau menangis?"aku menghapus jejak air matanya.ia menatapku dengan tatapan yang tidak bisa aku artikan.
"Lisa...hiks"aku mengusap punggungnya dengan pelan.aku benar-benar tidak ingin Yein menangis seperti ini.
"Katakan ada apa?"Yein menatapku lalu kembali menangis.
"B-boleh aku tidur di pahamu?"aku terkesiap untuk beberapa detik lalu mengangguk.Yein mendaratkan kepalanya di pahaku.ia mengecup perutku beberapa kali.aku memberi usapan di rambut Yein agar dia bisa sedikit tenang.
"Aku ingin di nyanyikan.."aku tersenyum.mungkin janinnya sedang merengek.
"Nugu eopsso
Nareul butjabajul nimeun eopsso?
Nuneul sshitgo chajabwado boijiga anneunde
Eodi isso
Nareul deryeoga jul nimeun eopsso?
Nan deo isang mot chamgesso
Naege dagawa juoTtokgateun geori gateun dalbit sogeseo
Ttokgateun jari gateun jame deulgetji
Ijeneun nugungal deohago shipeo
Jiteun oeroum geodugo shipeo
I don't wanna be arone anymore"aku mendengar dengkuran halus milik Yein.aku rasa dia sudah tidur.setelah itu aku memindahkan posisi Yein agar lebih nyaman.menarik selimut sebatas lehernya.mungkin hari ini aku harus berendam.Dan,ya.disinilah aku.belakangan ini aku banyak fikiran.walau sebelumnya juga banyak sekali fikiran.aku memejamkan mataku.aku membelalakan mataku saat tiba-tiba.seseorang memasuki bathtub.itu jungkook.dia berada di belakangku mengangkat tubuhku agar berada di atasnya.
"A-aku"dia menyenderkan kepalaku di dada bidangnya.aku bisa mendengar detak jantungnya.aku mendongak menatapnya yang tengah memejamkan matanya dengan tangan yang mengusap perut buncitku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still With You | Lizkook✓
Short Story-oneshoot/shortstory-[lizkook] "it's about the heart and time. they can't be forced" @salalalala97_ [23/12/19]