the transporter

4.4K 329 13
                                    

menjadi seorang penjahat bukanlah perkara mudah,seperti jeon joan.ia harus berurusan dengan banyak barang ilegal.narkoba.berlian.emas,dan lain sebagainya,

''kau harus mengantarkannya secepat mungkin''jeon mengangkat sebelah alisnya.menatap sang klien.ia menggerakan gelas yang berisi wine,

''isi tasnya adalah se-''belum selesai sang klien berbicara.si jeon sudah lebih dulu memberi peraturan,

''pertama,jangan lihat atau mengatakan isi tasnya''sang klien mengangguk-angguk.lalu menatap bodyguardnya,

''kalau begitu kau harus antar ini kepada kim t-''lagi-lagi si jeon memberi peraturan.yang sedikit membuat sang klien kesal,

''jangan sebut nama''

''baiklah,bodyguardku akan mengantarkan paketnya..''jeon menenggak wine itu sampai habis,

''panjang.lebar dan berat..detailnya''sang klien menatap jeon dengan tatapan remeh,

''ouch..akhirnya...panjangnya 1 meter lebih.lebar tidak lebih dari 50 centi...berat..47 kilo''jeon menatap sang klien malas.lalu mengangguk,

jeon menjalankan mobilnya menuju hidalgo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jeon menjalankan mobilnya menuju hidalgo.sesuai alamat yang di berikan,

DUGH

jeon menyerngitkan dahinya.ia menoleh ke belakang.tas itu terjatuh,ia menepis kuat-kuat rasa penasarannya.ia yang membuat peraturan ini.jadi ia tidak akan melanggarnya,jeon menepikan mobilnya setelah berkali-kali melihat tas besar itu bergerak.ia menarik tas besar itu kepangkuannya.sial.ini berat.ia membuka tas tersebut dengan perlahan,

seorang gadis dengan tangan dan kaki yang terikat kuat.solasi di mulutnya juga sangat melekat disana.mata bulat nan cantik itu menatap jeon takut,

''kau melanggarnya.jeon''-batinya.ia menatap mata hazel milik gadis itu,

''kau haus?''gadis itu mengangguk pelan.jeon mengambil pisau lipat miliknya.lalu mengarahkannya ke solasi gadis itu.namun gadis itu berusaha menghindarinya,

"Aku hanya ingin menggoresnya sedikit.agar kau bisa minum.."gadis itu memejamkan matanya,

Sret

Gadis itu meminum orange jus yang di berikan jeon dengan sedotan.sementara saat ini keadaan jeon masih berusaha fokus dengan pekerjaannya,

"Selesai.sekarang waktunya kau kembali ke dalam tas"gadis itu meronta minta di lepaskan.namun jeon tetaplah jeon,

"Diam atau aku akan mencekikmu"gadis itu bergerak ke samping.kalau saja jeon tidak menahannya.mungkin gadis itu sudah jatuh,

"Ada apa?!"jeon membuka solasinya kasar.membuat gadis itu meringis kesakitan,

"Jangan bawa aku kepada ayahku..hiks"jeon nampak menimang-nimang.namun selanjutnya ia melempar gadis itu ke kursi penumpang.lalu kembali menjalankan mobilnya,

°°
Jeon tidak membawa gadis itu ke hidalgo.ketempat dimana gadis itu seharusnya berada,

"Aku bertanya satu.maka kau akan menjawab satu..tidak boleh lebih..."gadis itu mengangguk.ikatannya sudah terlepas semua,

"Siapa namamu?"gadis itu menghela nafasnya berusaha menetralisir detak jantungnya.sebab jaraknya dengan jeon sangat dekat..

"Elisabeth rivèra"jeon menatap gadis itu dengan dalam.ia berusaha mencari jalan keluar.menjalankan tugasnya atau menyelamatkan gadis ini?,

"Berapa umurmu?"gadis itu menunduk.memeperhatikan tali sepatu jeon yang terlepas,

"20"jeon kembali menatap gadis itu tapi ia selalu membuang pandangannya.berusaha menghindari jeon mungkin?.jeon memperlihatkan ketidaksukaannya ketika gadis itu membuang pandangannya.pria itu menatapnya tajam.seolah tengah mengulitinya,

"19"got it!.gadis ini memang tengah berbohong.tentu saja jeon tahu.gadis itu menolak di tatap olehnya secara tiba-tiba,

"Nama panggilanmu?"

"Elisa"

"Ceritakan detailnya..."

"Apa yang detail?"

"Kau.kenapa bisa ada di dalam tas?"

"Boleh bercerita panjang?"jeon menggigit pipi bagian dalamnya.berusaha untuk tidak mencubit pipi gadis menggemaskan ini.sekarang ini ia.sedang dalam mode tegas,

"Ceritakan.."

"Aku sedang bermain dengan kucingku.lalu tiba-tiba bodyguard ayahku mengatakan padaku bahwa aku harus bersiap-siap...aku tidak tahu untuk apa..aku bersiap-siap.setelah semuanya siap aku menemui ayahku di meja makan....ayahku bilang.dia akan menjodohkanku dengan salah satu anak koleganya..."jeon berusaha mencerna cerita elisa,

"Aku menolak.tapi ayahku berusaha meyakinkanku bahwa anak koleganya itu adalah pria yang baik untukku....aku masih menolak...lalu aku bertekad untuk kabur...namun bodyguard-bodyguard sialan itu menemukanku.dan aku disini..."elisa kembali menunduk.sementara jeon masih berusaha mencerna semua ucapan elisa..bukan dia tidak mengerti hanya saja masalah ini terlalu rumit,

"Bisa kau tiduri aku?"
.
.
.
.
TO BE CONTINUED....

Still With You | Lizkook✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang