Annyeong again! Ketemu lagi sama ku dan kehidupan garingku:v
Aku kangen Jungwoo Dah cuma tu aja:)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sumpah kangen gak bohong.
Kalian baca aja dah. Aku gak sanggup melihat uwu😭
Happy reading 🥳 . . .
_______________________________________
"Apakah kau mencintai Aira?"
Jungwoo terdiam mendengar pertanyaan itu, "Kenapa Mama menanyakan hal itu?"
"Karna kalian itu kan hasil perjodohan, Aira juga masih delapan belas tahun. Mama cuma tidak mau dia menjadi korban perjodohan papa nya."
"Walaupun kami hasil perjodohan, tapi aku tidak mau kami dipanggil dengan sebutan itu. Aku juga sudah berusaha memberikan perhatian meskipun itu tidak kutunjukkan secara langsung."
"Tapi kau mencintai Aira, kan?"
"Ya. Aku mencintainya."
Mama terlihat tersenyum lega mendengar perkataan Jungwoo, walaupun hanya beberapa kata tapi itu cukup untuk dipercaya, "Apa kau bisa membuktikannya?"
"Tentu."
•••
Pukul 22.10
Aira terbangun dari tidurnya, "Aku kenapa? Kepalaku sakit sekali." Aira melihat sekeliling, kamarnya gelap, hanya diterangi oleh lampu tidur.
Ia terdiam melihat Jungwoo tertidur di samping tempat tidurnya dengan tangan yang masih menggenggam tangan Aira.
"Dia tidak pulang? Ini bukannya sudah malam?"
Ia berniat untuk membangunkan Jungwoo tapi melihat Jungwoo tidur lelap, ia mengurungkan niatnya.
"Maafkan aku, Jungwoo." Air mata Aira jatuh melihat Jungwoo tertidur. Ia mengingat kembali kejadian yang membuat mereka seperti ini.
.
"Aira..." Suara serak itu mengagetkannya.
"Jungwoo? Kamu sudah bangun?" Ia dengan cepat mengusap air matanya.
"Apa panas mu sudah turun?" Jungwoo menyentuh kening Aira dengan punggung tangannya.
"Panas ku sudah turun, Jungwoo tidak perlu khawatir."
"Syukurlah. Kalau begitu aku pulang, ya."
"Tunggu!" Teriakan Aira membuat langkah Jungwoo terhenti. "Aku minta maaf sudah membuatmu khawatir."