Annyeong again!
Tanganku gatal pengen update dua kali:v
Terlalu uwu kamu disini!
Oke kalian langsung baca aja kali ya?
Happy reading 🥳
_______________________________________
"Jungwoo aku lapar, ayo pulang," rengek Aira, ia terus merengek minta pulang.
"Ya ampun Airaa... Kau membuat mimpiku tersendat." Jungwoo masih tetap menutup matanya.
"Aku mau ramyeon! Ramyeon! Ramyeon!"
"Hush! Diam!" Jari telunjuk Jungwoo menempel di bibir Aira. Aira seketika diam.
"Apa kau tau Aira?"
"..."
"Aira."
"..."
"Kenapa kau diam saja?"
"Yang suruh diam tadi siapa? Jungwoo, kan?"
"Yasudah jangan diam. Apa kau tau?"
"Tidak!"
"Kita jadi akrab kalau berantam."
"Jadi kau mau kita berantam terus?"
"Iya!"
"Dasar aneh!"
"Karena hidup tanpa keributan itu rasanya kurang estetik," ujar Jungwoo yang sukses mendapat cubitan kecil di lengannya.
•••
Pukul 20.45
Akhirnya setelah sekian abad mereka pulang juga. Aira akhirnya meminta maaf kepada orang tuanya karena membuat mereka khawatir. Sebenarnya ini perintah Jungwoo, kalau tidak Aira pasti ogah melakukannya.
"Sekarang, ayo kita ke dapur." Jungwoo menarik tangan Aira, orang tua mereka tampak bahagia melihat mereka semakin dekat.
"Kau duduk saja biar aku yang masak." Jungwoo menunjuk kursi di meja makan.
"Sebaiknya aku membantumu, aku sedikit khawatir."
"Kau mengkhawatirkan ku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝓜𝔂 𝓛𝓲𝓽𝓽𝓵𝓮 𝓦𝓲𝓯𝓮 - 𝓚𝓲𝓶 𝓙𝓾𝓷𝓰𝔀𝓸𝓸
Romance"𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐦, 𝐀𝐢𝐫𝐚 𝐤𝐮." . 𝐌𝐚𝐬𝐚 𝐝𝐞𝐩𝐚𝐧 𝐒𝐡𝐢𝐧 𝐀𝐢𝐫𝐚 𝐡𝐚𝐧𝐜𝐮𝐫 𝐬𝐞𝐤𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐝𝐢𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐤𝐚𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐚𝐲𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐢𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐣𝐨𝐝𝐨𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐧...