21. Confession 2

533 74 1
                                    

Halo, aku kembali lagi ><!
Gimana kabar kalian?

Lama ya nunggu bagian 2 nya?
Terima kasih sudah menunggu 🤗
Aku cukup sibuk beberapa hari ini
Karena ujian ku sudah kelar, akhirnya aku bisa update ^^

Kali ini aku mau rekomendasiin lagu Indonesia
Lyodra - Tentang Kamu

Akhir-akhir ini aku sering dengerin lagu ini, suka banget.

Oke! Langsung scroll aja ya.
Semoga suka ^^
Aku tunggu votment kalian

Semoga suka ^^Aku tunggu votment kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading 🥳
.
.
.
_________________________________________

Aira sekarang berada di gedung apartemen Jungwoo. Dengan memakai hoodie putih kesayangannya, ia berjalan masuk dan menemukan satpam tertidur pulas, ia berjalan pelan supaya suara sepatunya tidak terdengar.

Aira masuk ke dalam lift dan semua tampak baik-baik saja sampai ia tiba di depan pintu apartemen, Aira membukanya dengan pelan dan melihat Jungwoo tertidur pulas di sofa dengan TV menyala.

"Maaf, Jungwoo... Aku tahu kau pasti akan memarahiku," batin Aira. Ia berjalan pelan menuju kamar.

"Darimana saja, sayang?" Suara berat itu membuat mata Aira membulat sempurna, ia kaget. Aira membalikkan badannya dan melihat Jungwoo duduk santai dengan tatapan mengintimidasi, "Kau terlalu sibuk dengan temanmu, sampai kau lupa bahwa kau sudah memiliki suami? Iya, kan?"

Jungwoo bangkit dan berjalan ke arah Aira, "Tidak ada anak sekolahan apalagi dia perempuan pulang jam segini? Terlebih lagi katanya dia ada tugas kelompok dan semua temannya adalah laki-laki."

"Jadi! Kau pikir aku melakukan hal yang aneh-aneh? HAH!?" bentak Aira dengan sedikit menahan tangis. "Bisa tidak kau memberikan aku sedikit kebebasan!? Aku bosan sekolah, rumah, sekolah, rumah hanya itu saja!"

Jungwoo terdiam mendengar perkataan Aira, ia sengaja memberi waktu pada Aira untuk mengeluarkan segala keluh kesahnya. Namun, Aira hanya terdiam saja dia tidak berani menatap Jungwoo. Ia terus meremas tangannya.

"Jadi kau mau kebebasan?" tanya Jungwoo. Aira tidak menjawab pertanyaannya. Jungwoo menghela nafasnya, "Baiklah, terserah kau, aku sudah tidak peduli lagi. Terserah kau mau berbuat apa." Jungwoo kembali ke sofa.

"Oke. Terima kasih, Jungwoo." Aira pergi masuk ke kamar. Jungwoo masih tidak menyangka dengan perkataan Aira, ia mengira Aira akan meminta maaf padanya.

"Apa aku terlalu kasar?" gumamnya, ia ingin berbicara pada Aira tapi ia sudah terlanjur mengatakan kalau dia sudah tidak peduli lagi pada Aira. Jungwoo frustasi, kepalanya sakit. Ia merebahkan tubuhnya di sofa sambil menatap ke atas. "Kenapa kau seperti itu, Aira." Ia mengacak-acak rambutnya.

[✓] 𝓜𝔂 𝓛𝓲𝓽𝓽𝓵𝓮 𝓦𝓲𝓯𝓮 - 𝓚𝓲𝓶 𝓙𝓾𝓷𝓰𝔀𝓸𝓸 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang