18. Don't worry

735 88 2
                                    

Hai, hello, annyeong!
Dah 20 hari ya aku gak ketemu nyapa kalian(?)
Kangen banget...
Baru ketemu ide, jadi baru update sekarang hehehehe...

Gimana harinya? Masih semangat, kan?

Oh iya! NCT dah comeback kan! Kalian udah streaming belum? Ngomong-ngomong dari album baru ini kalian suka yang mana?

Kalo aku ngerekomendasiin lagu

My Everything - Taeil, Renjun, Xiaojun

Demi apa ini lagunya tenang banget, apalagi aku tadi dengerinnya pas hujan, dapat banget suasananya (╥﹏╥) vokal mereka emang gak main-main!

Langsung scroll aja oke
Aku tunggu votment kalian(. ❛ ᴗ ❛.)

Happy reading 🥳

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading 🥳

.
.
.
______________________________________

"Capek banget," Aira merenggangkan badannya, dia sudah empat kali bolak-balik ke perpustakaan. Bisa bayangkan ke perpustakaan harus membuka sepatu kemudian pakai lagi selama empat kali ditambah lagi jarak kelas dengan perpustakaan yang cukup jauh.

"Aira kau mau kemana?" Haechan menatap Aira yang berdiri dari tempat duduknya, dia ingin bertanya pada Aira.

"Aku mau ke kamar mandi. Sebentar, ya." Aira berlari begitu saja tanpa menunggu respon dari Haechan.

Kamar mandinya sepi, hanya ada Aira disana. Ia senang, setidaknya dia bisa berkaca lebih lama.

"Hei!"

Suara yang cukup kuat mengagetkan Aira, dia melihat sekeliling dan Joohe bersama anak buahnya sudah bergaya di depan pintu. Aira menatap mereka dengan menaikkan satu alisnya, "Kenapa kalian disitu? Ini bukan tempat untuk bergaya."

"Kami disini bukan untuk bergaya, kami hanya ingin menunggumu."

"Menungguku? Hahahaha... Aku tidak menyangka kalau aku punya pengawal" Aira berjalan mendekati Joohe, "Bisa-bisanya seorang ratu di sekolah ini menjadi pengawal untuk aku. Sekarang, kawal aku ke kelas." Aira berjalan meninggalkan Joohe. Joohe menatap Aira dengan tatapan kesal, dia menarik rambut Aira kemudian memegang erat tangan kiri Aira yang masih ditutupi dengan perban.

"Aw! Sakit!" Aira meringis, perban yang ada di tangannya mulai berubah menjadi merah karena Joohe memegangnya terlalu kuat.

"Bisa-bisanya kau memanggil kami pengawal."

[✓] 𝓜𝔂 𝓛𝓲𝓽𝓽𝓵𝓮 𝓦𝓲𝓯𝓮 - 𝓚𝓲𝓶 𝓙𝓾𝓷𝓰𝔀𝓸𝓸 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang