"Menikah!?"
"Iya."
"Masa Papa menyuruhku untuk menikah, kan aku masih sekolah, Pa. Dan... Aish, papa menjodohkan aku dengan orang yang jaraknya cukup jauh denganku? Tidak! Aku tidak mau!" ucap Aira sambil menggaruk kepalanya, ia tampak frustasi.
"Aira, ini sudah keputusan papa dan seminggu lagi kalian akan melangsungkan pernikahannya."
"Tapi, pa... ARGH!" Aira berlari ke kamarnya dan membanting pintu dengan keras. Ia tidak peduli dengan kehadiran 'calon suaminya' itu, sementara papa sudah menahan malu melihat sikap anaknya, "Maafkan kelakuan Aira."
Ntah apa yang ada di benak papa hingga ia memaksa anaknya untuk menikah dengan orang yang cukup tua darinya. Lagian dia masih sekolah. Umurnya saja baru delapan belas tahun. Masa depan sudah ia tata dengan sangat baik hancur seketika karna ulah Papa nya.
"Dasar papa, pagi-pagi sudah buat aku down."
Baiklah lupakan sejenak masalah ini, Aira harus tidur. Menurutnya, tidur bisa menghilangkan stres asal jangan kebablasan.
•••
Pukul 19.39
Aira terbangun. Sudah berapa lama dia tertidur? Ia melihat ke arah jam, "Sudah jam setengah delapan, berarti aku sudah tidur selama delapan jam?"
"Sayang! Ayo makan!" Teriakan mama memenuhi telinganya.
"Iya, Ma."
Aira keluar. Disana sudah ada papa yang menyambutnya dengan tatapan tajamnya dan mama yang ada di sampingnya. Dia terus melihat Aira, sementara Aira yang cuek tidak peduli dengan tatapan pria tua.
"Aira, Papa mau bicara denganmu."
"Hm."
"Kamu sudah membuat Papa malu tadi pagi."
"Itu urusanmu. Kau pikir aku peduli?" batin Aira. Ia ingin mengatakan itu tapi tidak bisa.
"Maafkan aku, pa."
Meja makan itu seketika hening. Hanya ada suara sendok yang beradu dengan piring. Mama sepertinya berusaha untuk mencairkan suasana.
"Oh iya, Pa. Ngomong-ngomong nama pria tadi siapa?" tanya mama yang berusaha mencairkan suasana yang cukup dingin itu.
"Namanya Kim Jungwoo. Dia anak temanku, kami sudah lama melakukan kerja sama dan ia ingin mencarikan jodoh untuk anaknya."
"Jungwoo... Sepertinya aku pernah mendengar nama itu, tapi dimana ya?" tanya Mama dalam hati. Ia selalu mengingat sesuatu ketika mendengar nama Jungwoo.
"Kim Jungwoo? Apa dia punya Instagram? Facebook? Twitter? Aku tidak melihat wajahnya tadi," batin Aira. Semua pertanyaan muncul di pikirannya
"Tapi kenapa Papa memilihku? Kan masih banyak saudara Papa yang memiliki anak perempuan, bahkan lebih tua dariku," ujar Aira, rasa penasaran Aira sudah mencapai puncak.
"Karena Jungwoo itu anak yang baik, dan papa tidak mau Aira salah memilih pria. Hidupmu sudah terjamin jika kamu menikah dengannya."
"Cih! Alasan macam apa itu?" gumam Aira dalam hati.
***
"Kim Jungwoo... Kim Jungwoo... Mana sih? Gak ketemu." Kini jari jemari Aira menari-nari di layar HP-nya berusaha mencari akun Jungwoo.
"Apa dia pake nama lain? Atau dia gak punya akun? Mustahil!"
Jari-jarinya terus mencari nama Jungwoo mulai dari Kim Jungwoo, Jungwoo, Junguwu, Jungwu, Jungwoo Kim dan Jung Jung lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝓜𝔂 𝓛𝓲𝓽𝓽𝓵𝓮 𝓦𝓲𝓯𝓮 - 𝓚𝓲𝓶 𝓙𝓾𝓷𝓰𝔀𝓸𝓸
Любовные романы"𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐦, 𝐀𝐢𝐫𝐚 𝐤𝐮." . 𝐌𝐚𝐬𝐚 𝐝𝐞𝐩𝐚𝐧 𝐒𝐡𝐢𝐧 𝐀𝐢𝐫𝐚 𝐡𝐚𝐧𝐜𝐮𝐫 𝐬𝐞𝐤𝐞𝐭𝐢𝐤𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐚𝐚𝐭 𝐝𝐢𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐤𝐚𝐛𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐚𝐲𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐚𝐡𝐰𝐚 𝐢𝐚 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐣𝐨𝐝𝐨𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐧...