09

1.1K 92 8
                                    


Malam tiba, dimana rumah ini dipenuhi ratusan orang yang datang dengan stelan formal .

Astaga aku suka pesta , karena dimana ada pesta disitu ada wanita cantik dan mengoda.

Terlihat dari banyaknya wanita cantik yang mengenakan dres yang sangat tipis atau ketat dan menonjolkan ataupun memperlihatkan lekut indah mengoda tubuh mereka.

Mulutku tak bisa untuk tak bersiul ketika mereka melewati aku dan kakak .

'Pluk'

Ku rasakan lemparan anggur yang mengenai kepalaku , siapa lagi pelakunya jika bukan kakak.

'Jangan mencari masalah. 'Bisiknya

'Ok, kita cari makanan. 'Dari pada seperti orang hilang arah yang membuatku terlihat bodoh , ku tarik kakak menuju meja makan. Tak peduli omong kosong sapaan atau sopan santun untuk menemani perbincangan memuakkan mereka menurutku makan adalah yang terpenting .

'Settt'

Ku taruh telunjuk ku dibibirnya ajar ia diam ketika melihat diriku yang mengeluarkan minuman alkohol dengan kadar yang cukup pas untukku dari kolong meja makan .

"Ini simpanan minuman ku yang berharga. " Tanpa basa basi segera ku gigit tutup botol ini dan ku minum langsung dari botolnya tanpa perlu gelas.

"Kakak mau?." Tanyaku dan dibalas dengan cengiran mengemaskan kakak.

"Ini." Segera ku sodorkan botol yang masih tersegel kepadanya.

"Akkk. " kakak menjulurkan lidahnya ketika merasakan rasa pahit dan panas yang membakar mulutnya.

"Hahaha. " Hampir saja aku menyemburkan minuman ini kewajah kakak ketika melihat wajah masam kakak.

"Berapa kadar alkoholnya?. " Tanya kakak.

"Dua puluh lima. " jawabku acuh tak acuh . Tak peduli mata kakak yang tengah menatapku tajam.

"Kau gila. " dan dimulailah ceramah panjang kakak yang sesekali ku sahuti dengan gumanan dan meminum alkohol dengan menatap malas kakak.

"Sudah." Wow dia memberiku pidato selama hampir 45 menit, dia sangat luarbiasa.

"Kakak pernah main Tok-tok?." Segera ku keluarkan bend persegi dari saku celanaku dan ku buka salah satu aplikasi didalamnya.

"Tidak." Jawab Kakak datar sambil mengisi gelasnya dengan minuman lagi.

"Itu hal yang tak akan membuatku mendapat uang dan malah membuatku terlihat bodoh. " Lanjutnya.

"Bukan itu bodoh !. " ku pukul pelan kepalanya ketika ia minum  membuatnya tersedak dan terbatuk hebat.

"Sial jangan memukul kakak!!!. " Segera ku buka aplikasi tersebut .

Bagaikan langit
Disore hari
Berwarna biru
Sebiru hatiku.

Terlihat seorang gadis dengan rambut yang bergelombang , mata biru, kulit putih bersih, dan senyum yang menawan . Terlihat dalam video tersebut.

Ku perlihatkan pada kakak video gadis tersebut dan kakak malah merebut ponselku.

"Astaga cantik sekali dia . " ucap kakak dengan mendorong ku yang ingin mendekat merebut kembali ponsel itu.

"Kakak jangan dorong aku!!! " Ku ambil ponselku dan gantian mendorong kakak.

"Jadi melihat wanita cantik itu alasanmu bermain di aplikasi itu?. " Tanya kakak.

"Tentu saja . memangnya apa lagi? Selagi yang bisa melihat kenapa tidak! . " sehabis mengatakan hal bodoh itu kami menghabiskan malam ini dengan menonton wanita cantik dalam aplikasi dan mabuk.







Ditengah malam kami tertidur dalam keadaan mabuk , sesekali kakak akan berbicara dan aku akan menjawabnya.




Namun ditengah percakapan setengah sadar kami, kurasakan tubuhku melayang mungkin karena mabuk. Ku coba membuka mataku walau yang terlihat bayangan hitam yang kini tengah menindih tubuhku dan mengecup tengkukku .

"Akkk. " Ini bukan bagian dari mabuk sadar Kim Mingyu sadar. Ucapku pada diriku sendiri ketika sadar rasa sakit ketika dia memasukiku rasa sakitnya terlampau nyata untuk hanya menjadi ilusi dalam mabuk.


Sial aku tak bisa bergerak.





T





B







C


Tolong komen dong :v
Ngak papa ngak Vote yang penting komen 😢
Seneng aja kalo dikomen diajak becanda , tolong komen yah komen apa aja terserah :v

Lope you all :v

Killing MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang