14 (Jung Jaehyun)

1K 74 2
                                    


"Jadi kau akan menikah dengan Lucas?. " tak bisa untuk menatap wajahnya karena dengan menatap wajahnya seakan membuatku mati .

"Maaf. " Aku tak menyangka akhir dari kisah cintaku akan berakhir seperti ini.

"Aku mencintaimu! " gelas kaca ini sangat indah tak bisa ku tahan hasrat untuk menghancurkannya.





'Pyar'







Ternyata gelas indah ini tak hanya indah namun juga melukaiku.



"JAEHYUN!!! " Teriaknya ketakutan ketika melihat darah kian mengalir dari luka pecahan gelas ini yang semakin kugenggam semakin melukaiku kian dalam.

"Mingyu." panggilku ketika dia berusaha mengambil pecahan gelas ini dari gengamanku. Ku lempar kaca ini agar aku bisa membelai wajah indahmu.


"Air mataku tak bisa berhenti mengalir. Karena aku mencintaimu dan cinta ini menyakitiku. Jangan tinggal aku.apakah ada rasa cinta sebesar ini selain diriku. " wajah Mingyu kotor karena darahku dasar darah tak berguna! Segera ku ambil pecahan kaca kembali dan berusaha ku sayat lebih dalam tangan ini namun Mingyu menahannya.

"Apa karena aku bodoh kau jadi meninggalkanku?. " Iya mungkin karena aku bodoh, harusnya aku menjadi juara lagi dalam perlombaan itu agar Mingyu suka padaku.

"Atau apa karena aku susah mengeluarkan emosiku ?. " Ah, dia mungkin membenciku yang hanya bisa berwajah dingin harusnya aku menyayat bibirku agar aku bisa tersenyum agar dia tak pergi dari ku.

Iya aku harus merobek mulutku agar Mingyu tak pergi dariku . aku harus melakukannya agar Mingyu tidak pergi seperti kakak atau ibu atau Hangyul yang kemarin kabur meninggalkanku.


"Kenapa kalian pergi dariku. " Ku belai wajahnya yang terdapat noda darahku. Kenapa noda darah diwajahnya tak menghilang malah semakin banyak?

Mingyu ku menangis!


Sialan Mingyu ku menangis!




"Siapa yang membuatmu menangis?"
Ku hapus air mata yang mengalir dari matanya . Ku belai pipinya dan ku jilat air mata yang mengalir dipipinya.


"Sudah Jae-hiks sudahlah Jaehyun."Mingyu ku menangis kian keras aku harus bagaimana?



" cinta itu nyeri yang indah. "ku peluk tubuhnya erat dan ku cium pucuk kepalanya.


" jika kau pergi kau harus membunuhku. Aku tak bisa ditinggal lagi kau tau bukan!. " Aku yang akan mati jika kau pergi dari hidupku kau adalah hidupku kau milikku kau hanya milikku dan kau harus menemaniku selalu bersamaku tidak seperti yang lain.

"Jika kau menangis lagi aku akan membuat mataku tak bisa melihat selamanya. " Ucapku sontak membuatnya mematung terdiam, Aku sudah melihat banyak air mata dari semua orang yang ku sayangi dan melihat air mata itu membuatku seakan mati . Akan lebih baik jika aku tak dapat melihatnya itu bukankah ide yang bagus?

"Jaehyun berhenti hiks berhenti jika kau mencintaiku hentikan sakiti dirimu sendiri. " Air matanya kian deras namun apa yang ia ucap menyulut emosiku.

"AKU TAK MELUKAI DIRIKU SENDIRI!!! KAU YANG MELUKAINYA!!! KAU MENANGIS DAN BERSEDIH ITU TANDANYA AKU TAK LAYAK UNTUKMU!!! BAYARAN YANG KU DAPAT DARI RASA SAKITMU ADALAH LUKA INI!!! KAU PAHAM!!! " Astaga aku membentak Mingyu ku. Aku bodoh ! Aku melukai perasaan Mingyu ! Bodoh!

"Mingyu ma-maafkan aku. " ku peluk erat tubuhnya dan ku cium bibirnya walau ia meronta meminta dilepas.

Aku melukai Mingyu bagai mana jika Mingyu pergi meninggalkanku seperti yang lain?

Aku harus memotong lidahku agar Mingyu tak pernah mendengar perkatanku melukai hatinya! Aku harus!

"Jangan berpikir untuk melukai dirimu. Aku membenci lukamu sama seperti kau membenci air mataku." lirihnya dengan menatap mataku , ku lihat mata coklatnya yang berair.

Aku akan menuruti apa yang kau ucap agar kau bahagia dan tetap disampingku.


Ku dekap dirinya erat.



"Aku kesakitan dalam cinta ini. "


T








B







C


Killing MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang