011 🔫

592 90 4
                                    



SECRET AGENT





Plakk

Setelah mendorong Jungkook agak keras dan ciuman mereka terlepas. Jiyeon menampar nya begitu saja. Meninggalkan Jungkook yang meringis kesakitan.

Pemuda Jeon itu hanya mampu mengelus pipi nya yang terasa sakit akibat tamparan Jiyeon. Dan hanya memandangi punggung sang gadis yang mulai menjauh dari nya.

"Astaga, apa yang sudah ku lakukan?"

+

+

+

Jungkook melangkahkan tungkai nya ke arah kelas dengan lesu. Sungguh, diri nya sangat malu bila mengingat kejadian di kolam tadi. Apa yang harus dia jelaskan pada Jiyeon jika bertemu lagi nanti?

"Ahh," Jeon meringis pelan. Tidak sanggup melihat Jiyeon yang mungkin marah besar pada nya.

Sampai akhirnya dia masuk kelas dan menemukan Jiyeon yang tertidur di kursi nya dengan tangan yang ia tumpukan di atas meja dengan kepala di atas nya.

Jungkook tersenyum. Jiyeon menghadapkan kepalanya ke arah jendela. Hingga sinar sang mentari kini mengganggu tidur nya. Tampak nya sangat lelah hingga membuka mata saja rasanya sulit.

Jungkook menghampiri sang kekasih. Membalikkan kursi menghadap Jiyeon, duduk. Dan menghalangi sinar matahari dengan tangan nya. Alhasil kini tidur Jiyeon pun tak terusik lagi.

Jungkook tersenyum melihat wajah sang gadis yang terlihat tenang. Semakin di perhatikan, Jungkook semakin tidak tega jika harus membunuh nya.

Apa yang harus dia lakukan?

Selalu seperti itu yang dia pikirkan. Cinta nya. Maaf, Jungkook tidak bisa mengorbankan nya. Ini adalah cinta pertama nya. Merasakan kebahagian bersama Jiyeon adalah sebuah anugerah terbesar menurut nya. Janji nya seakan menjadi tameng bagi Jiyeon untuk tidak melukai gadis itu.

"Aku tidak tahu ini benar atau tidak, tapi aku mencintaimu, Jiyeon."

Jungkook memejamkan kedua manik nya. Merasakan perasaan hangat di dalam hati nya. Tangan nya masih tak lepas menghalangi sinar matahari. Dia rela kepanasan demi Jiyeon, dia akan melakukan apapun untuk gadis nya ini.

"Maaf, tapi aku tidak bisa jika tidak mencintaimu."

Jungkook kembali membuka matanya. Menghirup oksigen segar dari alam lewat jendela sekitar.

Sampai pada akhirnya. Seseorang datang, menyeringai pada Jungkook. Pemuda Jeon itu hanya menanggapi nya dengan wajah datar.

"Wae? Apa perlu mu?"

Jungkook menatap Jaehyun yang berdiri di samping kursi nya dengan sengit.

"Kau menyukai gadis itu?"

Jungkook memutar malas bola matanya. "Apa peduli mu?"

"Aku peduli karena ini menyangkut tugas mu Jung. Ayolah jangan bilang kau menyerah di tengah jalan?" Jaehyun tersenyum remeh. Senyum nya membuat emosi Jungkook tersulut.

𝑆𝑒𝑐𝑟𝑒𝑡 𝐴𝑔𝑒𝑛𝑡 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang